Nasional

Milad Ke-112 Muhammadiyah, PBNU: Teruslah Jadi Pilar Pemersatu Bangsa

Sen, 19 Juli 2021 | 04:00 WIB

Milad Ke-112 Muhammadiyah, PBNU: Teruslah Jadi Pilar Pemersatu Bangsa

Logo Milad Ke-112 Muhammadiyah. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ahmad Helmy Faishal Zaini berharap agar Persyarikatan Muhammadiyah senantiasa menjadi pilar pemersatu bangsa. Hal ini disampaikan sebagai harapan dan doa untuk organisasi Islam tertua di Indonesia itu yang telah memasuki usia ke-112 pada 8 Dzulhijjah 1442 H atau bertepatan pada Ahad (18/7).


“Izinkanlah saya menyampaikan (selamat) Milad ke-112 Persyarikatan Muhammadiyah, semoga Muhammadiyah tetap berjaya dan teruslah menjadi pilar pemersatu bangsa, memperkokoh kerukunan antarbangsa, sekaligus menjaga dan mengawal Pancasila dan NKRI,” tutur Helmy kepada NU Online, Senin (19/7).


Menurut Helmy, Persyarikatan Muhammadiyah dilahirkan pada 8 Dzulhijjah 1330 H atau 18 November 1912 bertujuan sebagai upaya untuk mewujudkan masyarakat Nusantara yang adil, makmur, sejahtera, dan berkemajuan.


“Selamat Milad Muhammadiyah, jayalah selalu,” ucap Sekjen PBNU.


Sebagai informasi, ormas Islam yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan ini memperingati Milad dua kali dalam setahun yakni secara hitungan penanggalan hijriah dan masehi. Secara penanggalan hijriah, diperingati pada 8 Dzulhijjah yang pada tahun 1442 H berusia 112 tahun. Sementara dalam hitungan masehi diperingati setiap 18 November sehingga Muhammadiyah memasuki usia ke-109 pada tahun 2021.


Pada peringatan Milad ke-108 Muhammadiyah tahun lalu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj pun menyampaikan harapan serupa. Menurutnya, Muhammadiyah telah menjadi bagian terpenting dari bagian masyarakat bangsa Indonesia.


Ia mengharapkan agar Muhammadiyah lebih mampu memberikan manfaat dan terus berandil besar dalam membangun budaya dan martabat bangsa Indonesia. Ditegaskan bahwa NU dan Muhammadiyah akan bersama-sama dan senantiasa menjaga keutuhan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.


Lebih lanjut dikatakannya, NU dan Muhammadiyah merupakan pilar masyarakat sipil yang sangat kuat untuk mempertahankan keutuhan dan keberlangsungan NKRI.


“Saya yakin Muhammadiyah akan mampu berkontribusi mengatasi problem di dalam negeri kita ini, dengan kebesaran Muhammadiyah, dengan SDM yang ada di Muhammadiyah, Insyaallah bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang bermartabat,” ucap Kiai Said.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin