Nasional

Wapres Dijadwalkan Hadiri Peluncuran Kiai Abdul Wahab Chasbullah Foundation

Ahad, 30 Agustus 2020 | 00:30 WIB

Wapres Dijadwalkan Hadiri Peluncuran Kiai Abdul Wahab Chasbullah Foundation

Didirikannya Kiai Abdul Wahab Chasbullah Foundation sebagai ruang gagasan bagi anak cucu bersama masyarakat dalam melanjutkan dakwah dan perjuangan Kiai Wahab.

Jombang, NU Online
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam upaya membumikan pemikiran pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya almaghfurlah KH Abdul Wahab Chasbullah. Karena yang bersangkutan merupakan  tokoh sentral penggagas, penggerak dan pendiri jamiyah NU.


Anak cucu keturunan Kiai Wahab akan meluncurkan Kiai Abdul Wahab Chasbullah Foundation yang dipusatkan di Ndalem Kasepuhan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Ahad (30/8) malam. 


“Yayasan ini didirikan untuk mewujudkan nilai dan cita-cita perjuangan Kiai Wahab dalam memajukan kemaslahatan masyarakat Indonesia, seperti bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya agar tercipta semangat berkarya yang berdaya saing di era kemajuan teknologi dan globalisasi,” kata KH M Hasib Wahab, Sabtu (29/8).


Salah seorang pembina yayasan ini menjelaskan bahwa didirikan Kiai Abdul Wahab Chasbullah Foundation sebagai ruang gagasan bagi anak cucu bersama masyarakat dalam melanjutkan dakwah dan perjuangan Kiai Wahab. Yakni dalam mewujudkan  bangsa Indonesia yang sejahtera lahir batin, berkeadilan sosial dengan menjunjung tinggi nilai-nilai cinta tanah air, yang berlandaskan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah.


“Sehingga dapat mengembangkan pandangan Islam moderat bagi seluruh umat manusia,” terang Kiai Hasib, sapaan akrabnya.


Dijelaskannya bahwa KH Abdul Wahab Chasbullah adalah ulama terkemuka sekaligus pejuang kemerdekaan Indonesia. Selain terkenal sebagai ulama, juga sebagai pemikir progresif dan ulama lintas batas. “Pergaulannya tidak hanya terbatas di kalangan kiai pesantren, tetapi juga menembus komunitas dan kelompok pejuang kebangsaan yang beragam,” terangnya. 


Disampaikan Ketua Majelis Pengasuh Pesantren bahrul Ulum ini bahwa pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, Kiai Wahab berjuang bersama dengan tokoh nasionalis, kaum pergerakan kebangsaan, dan pejuang kemerdekaan seperti Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto, KH Achmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah), Dokter Wahidin Sudirohusodo, Ir Soekarno, Dr Douwes Dekker, dan masih banyak lagi.  


Juga Bersama Dr R Soetomo (1888-1938), pemimpin nasional dan pendiri Budi Utomo (1908), Kiai Wahab terlibat aktif dalam berbagai forum diskusi untuk merumuskan langkah dan strategi membangun nasionalisme bangsa dalam wadah Indonesische Studie Club (ISC) yang didirikan Soetomo pada tahun 1924 di Surabaya. 


“Kiai Wahab yang merupakan perintis, pendiri dan penggerak Nahdlatul Ulama telah berhasil memberikan inspirasi luar biasa bagi generasi penerus dalam mempertegas keyakinannya untuk selalu membela dan mencintai tanah air yang dituangkan dalam sebuah karya emasnya, yang bertitel Yaa lal wathan,” urainya. 


Dalam pandangan Kiai Hasib, kontribusi dan karya KH Abd Wahab Chasbullah untuk bangsa Indonesia sudah tidak bisa dihitung dan diragukan lagi.


“Sehingga pada akhirnya tepat 7 November 2014 Presiden Joko Widodo atas nama Bangsa Indonesia memberikan anugerah gelar pahlawan nasional,” ungkapnya.


Menurut Ketua Kiai Abdul Wahab Chasbullah Foundation, Jaenal Effendi bahwa acara peluncuran ini rencananya dihadiri beberapa tokoh baik secara virtual maupun fisik. Di antaranya KH Ma’ruf Amin selaku Wakil Presiden RI, KH Miftachul Akhyar (Rais Aam PBNU), KH Said Agil Siroj sebagai Ketua Umum PBNU.


Ada juga Hj Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, KH Marzuqi Mustamar (Ketua PWNU Jatim), Hj Mundjidah Wahab (Bupati Jombang) dan banyak tokoh lain. 


“Acara ini juga akan dihadiri langsung Gus Muwaffiq yang akan memberikan mauizah hasanah,” pungkasnya.


Pewarta: Syaifullah Ibnu Nawawi 
Editor: Syamsul Arifin