Kakanwil Kemenag Sulsel: AGH Sanusi Baco Teladan Masyarakat Indonesia
Ahad, 16 Mei 2021 | 03:00 WIB
Ridwan
Kontributor
Makassar, NU Online
Kakanwil Kemenag Sulsel H Khaeroni mengatakan, almarhum Anregurutta KH (AGH) Sanusi Baco merupakan ulama karismatik yang patut dijadikan suri teladan bagi masyarakat Indonesia.
"Beliau merupakan suri teladan bukan hanya bagi warga NU (Nahdlatul Ulama), juga masyarakat Sulawesi Selatan dan Indonesia," kata Khaeroni usai melayat di rumah duka di Jl Kelapa 3 Kota Makassar, Sabtu (15/5) malam.
Menurut dia, kedalaman khazanah ilmu keagamaan AGH Sanusi Baco tidak menjadikan dirinya jumawa. Bahkan, dalam usia senjanya beliau masih tetap melayani umat tanpa mengenal lelah meski kurang sehat.
Kesejukan nasihat-nasihat yang disampaikan beliau kepada jamaah, lanjut dia, membuat AGH Sanusi Baco selalu dicintai umat Islam. Tak hanya itu, ketika media sosial dipenuhi hiruk-pikuk pro-kontra, almarhum memerankan moderasi beragama yang sesungguhnya.
“Saya menyaksikan sendiri, almarhum figur yang disegani dan menjadi rujukan berakhlakul karimah seluruh masyarakat Sulawesi Selatan,” ungkap Khaeroni.
Khaeroni mengungkapkan bahwa ia sempat bertemu dengan AGH Sanusi Baco dua hari sebelum wafat. Oleh karena itu, setelah mendengar kabar meninggalnya almarhum, dirinya merasa tidak percaya.
“Rasanya tak percaya, tokoh bersahaja yang menjadi jangkar kedamaian Bumi Angin Mamiri ini terlalu cepat meninggalkan umat. Almarhum menghadap Allah SWT dengan penuh kebahagiaan. Semoga kita bisa meneladani beliau," tutur Khaeroni.
Dia pun mengajak seluruh ASN Kemenag dan umat beragama di Sulsel mengirimkan doa kepada almarhum yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel itu.
Sebelumnya, AGH Sanusi Baco menghembus nafas terakhir di RS Primaya (eks Awal Bros) Makassar sekitar pukul 20.00 WITA, Sabtu (15/5) malam. Mustasyar PBNU itu wafat dalam usia 84 tahun. Sebelum almarhum dinyatakan meninggal dunia, sempat dirawat beberapa hari di Ruang ICU RS Primaya.
AGH Sanusi Baco juga merupakan Rais Syuriyah PWNU Sulsel, dan pendiri sekaligus Pimpinan Pesantren Nahdlatul Ulum di Kabupaten Maros.
Jenazah Almarhum disemayamkan di Rumah Duka kediaman pribadinya di Jalan Kelapa 3 nomor 31 Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Jenazah rencananya disalatkan usai salat Duhur di Masjid Raya Makassar, Ahad (16/5). Kemudian, diantar ke tempat pemakaman di Kabupaten Maros.
"Almarhum AGH Sanusi Baco akan dimakamkan di kampung halaman beliau di Talawe, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, pas di belakang rumah orang tua Anregurutta," kata Wardy Siradj, Humas Kemenag Sulsel, Sabtu malam.
Kontributor: Ridwan
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Islam Itu Mudah, Jangan Dibuat Sulit! Teladani Rasulullah yang Penuh Kasih dan Kebijaksanaan
2
Khutbah Jumat: Rezeki Halal Adalah Kunci
3
Menggabungkan Niat Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis
4
Khutbah Jumat: Tanggung Jawab Orang Tua terhadap Pendidikan dan Nafkah Anak
5
Bu Guru Salsa di Televisi: Ketika Tayangan Tak Mendidik Menjadi Contoh Buruk
6
Khutbah Jumat: Keistimewaan Berbagi Kebahagiaan
Terkini
Lihat Semua