Parlemen

Kunjungan Kerja ke TPI Indramayu, Wakil Ketua DPR Jaring Aspirasi Nelayan

Jum, 6 November 2020 | 11:33 WIB

Kunjungan Kerja ke TPI Indramayu, Wakil Ketua DPR Jaring Aspirasi Nelayan

Kunjungan kerja Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar di TPI Indramayu, Jumat (6/11). (Foto: dok. FPKB)

Jakarta, NU Online

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Abdul Muhaimin Iskandar yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan kunjungan kerja ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (6/11).


Pria yang biasa disapa Gus Ami ini menyapa ratusan nelayan bersama Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Syamsuri dan Anggota Fraksi PKB DPR RI Dedi Wahidi.


Dalam kesempatan itu, Gus Ami berjanji akan terus mengakomodasi saran dan masukan dari para nelayan terkait perniagaan yang kerap dihadapi para nelayan di Indonesia.

 

PKB, kata dia, telah menginisiasi hadirnya 3 kartu sakti yakni  Kartu Guru Ngaji, Kartu Wirausaha, dan Kartu Petani-Nelayan untuk mendorong kesejahteraan rakyat.


“Bahwa dengan memiliki kartu ini akan mendapat berbagai kemudahan baik fasilitas, permodalan, dan fasilitas yang lain,” kata Gus Ami kepada wartawan.


Mantan Aktivis PMII ini optimis melalui kartu sakti yang diluncurkan PKB dapat menjadi role model pemerintah di berbagai daerah. Apalagi, katanya, kepala daerah yang diusung PKB di Pilkada Serentak sudah pasti mengadopsi program tersebut.


Di tempat yang sama, Sekretaris Jendral Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Budi Laksana mengaku telah menyampaikan saran dan masukannya untuk pemerintah melalui Wakil Ketua DPR RI.


Menurut dia, persoalan yang baru-baru ini dikeluhkan para nelayan yakni terkait ikan tangkapan nelayan yang dikhawatirkan tidak higienis dan tertular Covid-19. 


Namun, kekhawatiran itu terbantahkan sebab pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan di semua sektor perikanan. Bahkan protokol tersebut sudah cukup baik.

 

Kendati demikian, kata dia, para nelayan yang melaut tidak mengerti dengan protokol kesehatan yang diterapkan. Sebab, mereka berlayar ke laut dengan jumlah orang yang tidak banyak.


“Hingga saat ini nelayan juga tidak mengerti apa yang harus dilakukan," katanya.


Akhirnya dia menyampaikan kepada DPR yang hadir bahwa pemerintah perlu menyosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 yang tepat bagi nelayan. Hal ini untuk menghindari penyebaran Covid-19 meskipun saat berada di tengah laut.


Pewarta: Abdul Rahman Ahdori

Editor: Fathoni Ahmad