Parlemen

Tanah Abang Membludak, Legislator PKB Minta Pemerintah Cegah Keramaian Massa Menjelang dan Selama Libur Lebaran

Ahad, 2 Mei 2021 | 14:42 WIB

Tanah Abang Membludak, Legislator PKB Minta Pemerintah Cegah Keramaian Massa Menjelang dan Selama Libur Lebaran

Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Luqman Hakim meminta kepada pemerintah daerah agar dapat mengawasi kejadian serupa di wilayah masing-masing. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online

Pengunjung Pasar Tanah Abang Jakarta beberapa hari ini membludak. Hal serupa juga terjadi di banyak daerah. Dalam seminggu terakhir, terjadi peningkatan aktifitas belanja masyarakat, di pasar-pasar, mal dan swalayan di banyak daerah dalam rangka belanja kebutuhan lebaran.

 

Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Luqman Hakim meminta kepada pemerintah daerah agar dapat mengawasi kejadian serupa di wilayah masing-masing.

 

"Saya memohon kepada seluruh pemerintah daerah bersama satgas Covid-19 agar mengawasi dan memastikan tidak terjadi penumpukan manusia di pusat-pusat perbelanjaan menjelang dan pascalebaran," katanya melalui siaran pers pada Ahad (2/5).

 

Lukman juga memohon kepada seluruh kepala daerah untuk melaksanakan keputusan pemerintah pusat mengenai larangan mudik lebaran tahun ini. 

 

"Jangan main-main dengan ancaman penyebaran Covid-19," tegas Sekretaris Gerakan Sosial dan Kebencanaan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

 

Ia meminta kepada seluruh pimpinan daerah agar dapat menjelaskan kepada rakyat di daerahnya masing-masing, untuk terus bersabar dan menaati protokol kesehatan pada kegiatan apapun sehari-hari.

 

"Kalau rakyat bersabar dan mengikuti protokol kesehatan, akan menjadi sumbangan besar bagi percepatan pengendalian Covid-19. Badai pasti berlalu," ujarnya.

 

Selain itu, Lukman juga meminta kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, untuk mempertimbangkan ulang pembukaan tempat-tempat wisata pada saat libur lebaran.

 

"Lebih jelasnya, saya minta agar seluruh tempat wisata ditutup penuh selama masa libur lebaran (6-17 Mei 2021). Saya pesimis pemerintah memiliki cukup aparat untuk menjaga tempat-tempat wisata, memastikan tidak terjadi pelanggaran prokes secara massif apabila dibolehkan buka selama libur lebaran," katanya.

 

Jika pemerintah akan membuka kembali tempat-tempat wisata setelah libur lebaran selesai, menurutnya, silakan saja selama memiliki keyakinan mampu memastikan protokol kesehatan dapat berlaku dengan ketat di sana. 

 

"Mencegah jauh lebih baik dari pada lepas kendali dan terjadi tsunami Covid-19 seperti India. Na’uzubillah," pungkas anggota parlemen daerah pemilihan Jawa Tengah VI itu.

 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Zunus Muhammad