Arab Saudi Buka Kampus Hi-tech, Mahasiswa dan Mahasiswi Dibaurkan
NU Online · Sabtu, 26 September 2009 | 06:02 WIB
Langkah penting dilakukan Raja Abdullah dari Arab Saudi untuk memajukan dunia pendidikan di wilayahnya. Di dekat kota Jeddah, Raja Abdullah membuka kampus umum berteknologi tinggi dengan nama Universitas King Abdullah. Pendidikan yang berlangsung di kampus ini akan fokus pada pengembangan sains dan teknologi.
Situs berita Al Jazeera, Kamis (24/9) melaporkan bahwa kampus ini mengenalkan tradisi baru dalam dunia pendidikan di Arab Saudi. Mahasiswa dan mahasiswi di kampus ini tidak ditempatkan secara terpisah, melainkan dibaurkan dalam satu kelas. Hal tersebut dinyatakan sebagai salah satu simbol modernisme.<>
Selain itu, Universitas King Abdullah juga akan menghadirkan para profesor dari seluruh penjuru dunia dengan bidang keahlian masing-masing. Proyek bernilai jutaan dolar AS ini dianggap sebagai upaya Raja Abdullah dalam menjalankan reformasi di lingkungan kerajaan.
Hussein Shoboksi, seorang kolumnis di harian berpengaruh di dunia Arab, Asharq Alawsat, menilai pembangunan kampus tersebut menunjukkan adanya perubahan paradigma. Pendidikan dinilainya sebagai alat penting yang mendorong terjadinya perubahan ini. ''Ini adalah proyek yang sangat ambisius dan memberi banyak tekanan bagi lembaga-lembaga di Arab Saudi,'' tutur dia. (aljazeera/mad)
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Jagalah Alam, Jangan Malah Merusaknya
Terkini
Lihat Semua