Daerah

Festival Produk Unggulan Nusantara di PWNU Jateng Bangkitkan Wirausahawan NU

Sel, 3 Maret 2020 | 05:00 WIB

Festival Produk Unggulan Nusantara di PWNU Jateng Bangkitkan Wirausahawan NU

Foto: Ilustrasi

Semarang, NU Online
Memperingati Hari Lahir ke-97 Nahdlatul Ulama versi Hijriyah, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah menggelar 'Festival Kopi dan Tembakau dan Pameran Produk Unggulan Nusantara' untuk membangkitkan wirausahawan baru yang kompetitif.
 
Kegiatan yang digelar selama seminggu (2-8/3) di Sekretariat PWNU Jateng, Jl dr Cipto 180 Semarang merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang digelar untuk  memperingati hari lahir (harlah) NU.
 
Koordinator Bidang Festival Kopi dan Tembakau dan Pameran Produk Unggulan Nusantara Peringatan harlah NU Jateng H Kumaidi mengatakan, momentum menjelang seabad NU ini harus dimanfaatkan para enterpreneur NU untuk bangkit menguatkan diri agar tidak tergilas dalam persaingan bebas di era sekarang ini.
 
"Festival dan pameran ini menjadi pintu masuk para pegiat dan pelaku UMKM untuk membuka diri dan mengenali situasi pasar yang semakin ketat kompetisinya," kata Kumaidi di sela berlangsungnya kegiatan ini.

Disampaikan, dalam pertemuan pra pameran puluhan pelaku UMKM bersepakat untuk membentuk lembaga jaringan bisnis UMKM warga NU Jateng. 
 
Institusi ini berfungsi sebagai lembaga untuk saling tukar informasi terkait dengan peluang dan kendala masing-masing UMKM, sehingga berbagai kendala dapat diantisipasi dan peluang yang ada bisa dinikmati bersama.
 
Untuk merealisasikan hal itu lanjutnya, Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Jawa Tengah diamanati untuk memfasilitasi dan membentuk lembaga itu.
 
Para pelaku usaha kecil di lingkungan NU Jawa Tengah berharap melalui jaringan bisnis ini bisa saling menguatkan di tengah kian menguatnya produk sejenis yang dikelola para pabrikan bermodal besar dan telah memasuki pasaran.
 
Ditambahkan, jika persaingan antara produk pelaku UMKM Nahdliyin dengan produk sejenis dari pabrikan besar dilepas sangat dikhawatirkan produk UMKM akan termarginalkan, karena secara umum dari sisi manajerial, marketing, dan permodalan pabrikan lebih unggul.
 
Melalui jaringan ini ujarnya, UMKM nahdliyin bisa saling bekerjasama untuk saling menguatkan sehingga akan tetap mampu eksis ditengah persaingan dan tekanan dari kompetitor yang memiliki modal besar dan jaringan lebih luas.
 
Produk-produk yang ditampilkan dalam even ini di antaranya kopi, tembakau, dan sarung. Ketiga produk itu banyak diproduksi dan dikonsumsi warga NU. Namun dengan kian membanjirnya produk dari pabrikan di pasaran produk dari pengusaha kecil kian terancam.
 
"Lembaga jejaring yang akan dibentuk ini untuk mendekatkan antara produsen dan konsumen, sehingga dapat memotong biaya distribusi yang tidak kecil," ujarnya.

Selain ketiga produk itu ditampilkan juga sejumlah produk hasil pertanian, di antaranya beras organik dari Salatiga yang sudah mampu menembus pasaran  ekspor.
 
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz