Daerah

Gandeng BMTNU, PKD Ansor Guluk-Guluk Suguhkan Konsep Unik

Kam, 20 Februari 2020 | 04:00 WIB

Gandeng BMTNU, PKD Ansor Guluk-Guluk Suguhkan Konsep Unik

Suasana konsolidasi GP Ansor Guluk-Guluk yang dalam waktu dekat mengadakan kaderisasi formal. (Foto: NU Online/Hairul Anam)

Sumenep, NU Online

Rekrutmen anggota baru Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Guluk-Guluk memang belum dimulai. Tetapi, semangat dan antusiasme dari para calon peserta Pelatihan Kader Dasar (PKD) yang merupakan tahapan kaderisasi formal untuk bisa bergabung dengan organisasi pemuda Nahdlatul Ulama (NU) itu, terbilang sangatlah tinggi.

 

Terbukti calon peserta yang sudah terkumpul dari beberapa hari saat dibuka pendaftaran, sudah terbilang lumayan banyak. Hal ini dikarenakan konsep yang dibangun oleh pengurus untuk melaksanakan PKD sangatlah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

 

Konsep unik tersebut terlihat ketika semua peserta secara otomatis akan menjadi nasabah di Baitul Maal wa Tamwil (BMT) NU.

 

Menurut Ketua Gerakan Pemuda Ansor Guluk-Guluk, Sumenep, Jawa Timur, Kiai Ainul Yaqin, konsep tersebut tidak terlepas dari komitmen ber-NU, tidak ada maksud lain.

 

"Tentu itu sebagai ikhtiar atau upaya penguatan ekonomi dan komitmen kita untuk terus memajukan NU. Sedangkan target minimal peserta lima puluh orang," ungkap Kiai Ainul Yaqin saat ditemui di kediamannya, Kamis (20/2).

 

Ia menegaskan, mengingat perkembangan zaman semakin meningkat dan lajur peradaban terus meninggi melalui kecanggihan teknologi atau biasa disebut era digital, maka tema yang diangkat pada pelaksanaan PKD tahun ini ialah Militansi Kader di Era Digital.

 

"Sekalipun zaman telah berubah, akan tetapi militansi pada organisasi jangan pernah goyah. Tantangannya memang semakin berat, namun kita bertekad juga mencipta kader yang berpotensi dalam hal tekhnologi tanpa memudarkan militansi," lanjutnya penuh percaya diri.

 

Salah satu dari sekian peserta PKD adalah Ketua Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Guluk-Guluk, Moh Faiq. Saat ditanya perihal alasan kenapa harus ber-Ansor, ia menjawab penuh semangat.

 

"Setelah berproses aktif di PMII, sewajibnya kita aktif di Gerakan Pemuda Ansor, bukan pada organisasi lain. Agar terstruktur jalur kaderisasinya," kata Faiq saat dihubungi melalui pesan WhatsApp.

 

Faiq berkomitmen akan belajar berorganisasi lebih semangat nantinya di GP Ansor. Ia bertekad untuk mengikuti jenjang kaderisasi formal secara tuntas, mulai dari PKD, PKL, hingga PKN.

 

"Insyaallah saya juga akan mengikuti pelatihan-pelatihan yang tidak kalah pentingnya di Gerakan Pemuda Ansor, semisal Pelatihan Instruktur dan sejenisnya," tegas Faiq.

 

PKD tersebut akan dilaksanakan tanggal 4-6 Maret 2020, yang berlokasi di Pondok Pesantren Raudhah Najiyah, Lengkong, Bragung, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

 

Kontributor: Hairul Anam

Editor: Aryudi AR