Daerah

NU Peduli Pencegahan Covid-19 Semprot Disinfektan 20 Kecamatan di Temanggung

Ahad, 22 Maret 2020 | 11:00 WIB

NU Peduli Pencegahan Covid-19 Semprot Disinfektan 20 Kecamatan di Temanggung

Relawan di 20 kecamatan serentak memulai kegiatan penyemprotan disinfektan  sebagai langkah pencegahan pandemi covid-19. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
NU Peduli Covid-19 menyemprotkan disinfektan secara gratis di 20 Kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Kegiatan penyemprotan dilakukan ke masjid, mushala, pesantren, sekolah dan rumah-rumah warga. 

Penyemprotan disinfektan yang dikomandoi NU Care-LAZISNU tersebut sudah berlangsung sejak Sabtu (21/3) kemarin. Total sudah ada 15 kecamatan yang selesai menyemprotkan disinfektan oleh para relawan NU Peduli Covid-19.

Manager Program dan Informasi NU Care-LAZISNU Temanggung Haris Prasetyo menuturkan, penyemprotan dilakukan oleh ratusan relawan yang berasal dari 20 MWC dan ratusan Ranting NU di Kabupaten Temanggung.
 
Menurutnya, relawan di 20 kecamatan serentak memulai kegiatan penyemprotan disinfektan  sebagai langkah pencegahan pandemi covid-19. 

"Hampir semua kecamatan sudah melakukan penyemprotan. Hari ini juga masih berlangsung. Hampir setiap titik desa kami semprot. Targetnya memang masjid, mushalla pesantren setelah itu baru rumah-rumah warga disemprot juga," kata Haris dihubungi NU Online di Jakarta Ahad (22/3).

Ia menambahkan pihaknya terus mengawasi dan memantau titik mana saja yang sudah dan belum dilakukan penyemprotan. Bersyukur, ucap dia, semua warga bahu membahu membantu tim NU Peduli Covid-19 sehingga kegiatan cepat terlaksana. Tidak ada kendala yang berarti.

Kegiatan, lanjut Haris, akan terus dilakukan sampai seluruh kecamatan dan desa di Temenggung mendapat penyemprotan disinfektan corona secara gratis dari NU Peduli Covid-19. 

"Dari 20 kecamatan 15 sudah, rata-rata yang belum paling mulainya Senin (besok). Karena PCNU sendiri juga insyaallah mulainya besok, tim kami," tuturnya. 

Sebelumnya, NU Peduli Covid 19 juga telah menyebarkan sosialisasi bahaya covid 19 termasuk bagaimana tata cara pencegahannya melalui selembaran brosur yang disebar rata ke rumah-rumah warga.  Didalamnya juga dilengkapi do'a-doa agar terhindar virus berbahaya. 

"Intinya kami tetap berusaha ikhtiar karena data dari pemerintah masih nol yang positif.  Artinya yang kami lakukan untuk melindungi warga kami, ikhtiar saja," ucapnya. 

Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Fathoni Ahmad