Pariaman, NU Online
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pariaman, Sumatera Barat tunjukan kepedulian sosialnya kepada masyarakat Pariaman dengan membagikan masker gratis sebanyak 1.500 lembar di Simpang Tabuik Pariaman, Senin (20/04).
Ketua Umum Pimpinan Cabang PMII Kota Pariaman Khairul Riyanda di sela-sela pembagian masker mengatakan, tujuan dari kegiatan pembagian masker ini adalah untuk mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap Covid-19 dan membantu pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus Corona-19.
"Ini dilakukan karena masih maraknya masyarakat yang belum mentaati peraturan pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus Covid -19 seperti menggunakan masker," ujar Rianda.
Rianda mengatakan, keberadaan masker sangat penting bagi masyarakat. Karena untuk meminimalisir terjangkit virus Corona yang sudah menjadi pandemi ini. "Warga harus menggunakan masker untuk cegah tertularnya virus Corona," ungkapnya.
Kordinator Lapangan Alfin Hidayat menyampaikan, sebanyak 1.500 masker dibagikan di Simpang Tabuik Pariaman. "Masker kita bagikan kepada masyarakat yang melintasi persimpangan, dikarnakan Simpang Tabuik ini merupakan titik perlintasan warga di Kota Pariaman," jelasnya.
Disampaikan, sasaran warga yang mendapat bantuan masker adalah warga yang melintas di simpang Tabuik ini yakni tukang ojek dan mereka yang belum menggunakan masker.
"Masker ini tentunya akan sangat berguna sebagai perlindungan diri agar tidak tertular virus Corona. Kami juga mengedukasi masyarakat untuk menggunakan masker ketika di luar dan mentaati imbauan pemerintah," sambung Alfin.
Korlap PMII ini berharap melalui aksi di Pariaman ini kader PMII semakin peka dan masyarakat semakin sadar akan bahaya virus Corona atau Covid-19 ini yang terus memakan korban.
Sehari sebelumnya, Ahad (19/4) Kominfo Pariaman melakukan Klarifikasi Pemberitaan PDP warga Pariaman yang diberitakan positif Covid-19 melalui facebook dan media online adanya informasi yang disebarluaskan tentang seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 atas nama SO di Kota Pariaman.
"Sehubungan dengan adanya postingan di akun FB dan salah satu media online yang menyampaikan bahwa seorang PDP Covid 19 dengan inisial SO dinyatakan positif dan hasil rapid tesnya juga positif, dapat diklarifikasi bahwa informasi tersebut tidak benar," jelasnya.
Dikatakan, berdasarkan informasi dari yang bersangkutan bahwa kondisinya saat ini cukup stabil. Sebelumnya memang suhu tubuh meningkat dan tenggorokan kering. Disampaikan juga telah dilakukan pengambilan sample swab untuk diteliti di labor Universitas Andalas, hasilnya keluar Senen.
Untuk mengantisipasi kemungkinan tersebut lanjutnya, sesuai dengan standar penanganan Covid-19, yang bersangkutan sudah diisolasi di RSUD Pariaman dan dilakukan penyemprotan disinfektan di tempat tinggalnya.
Kontributor: Armaidi Tanjung
Editor: Abdul Muiz