Daerah

PWNU Kalteng Bakal Dirikan Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit 

Sen, 8 Februari 2021 | 22:00 WIB

PWNU Kalteng Bakal Dirikan Perguruan Tinggi dan Rumah Sakit 

Ketua PWNU Kalteng terpilih H Wahyudie F Dirun (kanan) (Foto NU Online/Suhud Mas'ud)

Palangka Raya, NU Online
Konferensi Wilayah (Konferwil) Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang digelar selama dua hari 6-7 Februari 2021 memutuskan H Wahyudie F Dirun kembali didaulat menjabat Ketua PWNU periode 2021-2026. 

 

Wahyudie F Dirun terpilih  melalui musyawarah mufakat para Ketua PCNU se-Kalteng  yang hadir pada kegiatan konferwil dan juga mendapatkan restu dari Rais terpilih yakni KH Chairudin Halim.

 

“Usai penetapan, Ketua terpilih agar menyusun kepengurusan bersama tim formatur terpilih,” ujar Ketua PCNU Kota Palangka Raya M Syahrun yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis Sidang, Ahad (7/2) siang.

 

Sebelumnya, Wahyudie menyatakan akan memprioritaskan dua program pembangunan selama lima tahun mendatang. Pertama memperkuat kepengurusan cabang NU di Kabupaten/Kota dan kedua pembangunan program keumatan dan pendidikan berbasis Ahlussunnah Waljamaah. Selain itu, dirinya juga mempunyai cita-cita untuk membangun rumah sakit serta perguruan tinggi NU. 

 

"Yang pasti untuk jangka pendek kita konsolidasi organisasi. Kemudian konsolidasi kader lewat pendidikan kader, baru program eksternal, di antaranya berjuang mendirikan PTNU dan RSNU," tuturnya kepada NU Online.

 

Ia juga menambahkan, dalam memperkuat jaringan akar rumput tingkat cabang, konsepnya akan membentuk tim percepatan program prioritas supaya yang di daerah juga ikut terangkat.  “Bukan tidak percaya dengan pengurus cabang di daerah. Tapi upaya ini fungsinya untuk mendampingi supaya program bisa menyentuh kalangan Nahdliyin Kultural,” jelasnya.

 

Dalam bagan struktur kepengurusan, Wahyudie berkeinginan menempatkan kader yang potensial sesuai kapasitas yang dimilikinya. Sehingga ke depan diharapkan bisa lebih optimal dalam menjalankan seluruh program yang ada. 

 

Kontributor: Suhud Mas'ud
Editor: Abdul Muiz