Daerah

Senyum Ratusan Pengayuh Becak Terima Sembako dari LAZISNU Bondowoso

Sen, 20 April 2020 | 01:30 WIB

Senyum Ratusan Pengayuh Becak Terima Sembako dari LAZISNU Bondowoso

Ratusan tukang becak menerima paket Sembako di kantor PCNU Bondowoso. (Foto: NU Online/Ade Nurwahyudi)

Bondowoso, NU Online
Bapak Nawawi keluar dari kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso, Jawa Timur dengan senyum mengembang. Pengayuh becak di kawasan pasar induk tersebut bisa bernafas lega lantaran menerima paket sembilan bahan pokok atau Sembako. Bayangan di rumah bisa makan bersama keluarga mengiringi langkahnya.
 
“Seperti anda ketahui mas, jadi tukang becak zaman seperti sekarang pasti berat,” kata Nawawi, Ahad (19/4). 
 
Kepada NU Online, dirinya yang hanya menggantungkan dari penghasilan sebagai tukang becak harus menghidupi keluarga dengan penghasilan yang tidak pasti. Bersaing dengan angkutan umum dan ojek motor yang tentu saja menjanjikan tarif lebih murah dan cepat.
 
“Harus dijalani dengan sabar sambil berharap hidup akan lebih baik,” ungkapnya.
 
Penuturan yang sama disampaikan Bapak Pandi. Disadarinya bahwa mengandalkan pemasukan keluarga dari sebagai penarik becak, tentu berat. Di samping sepi, kebutuhan hidup terus bertambah tanpa kompromi.
 
“Sangat berat mas, untuk makan setiap hari saja susah, apalagi untuk kebutuhan lain,” ungkapnya. Hal tersebut kian diperparah lantaran musibah beredarnya virus Corona, lanjutnya.
 
Dirasakan dalam beberapa pekan ini kondisi jalanan kian sepi lantaran ada imbauan dari pemerintah untuk tinggal di rumah. Para pelajar, pekerja dan masyarakat umum nyaris tidak ada yang keluar dari tempat tinggal.
 
Kepedulian NU 
Karena itu keduanya bersama ratusan tukang becak lainnya sangat senang kala Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Bondowoso bersama Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Covid-19 setempat membagikan ratusan paket Sembako. Penerima adalah tukang becak yang keseharianya mangkal di sekitar kantor PCNU dan pasar induk.  
 
Wakil Ketua PCNU Bondowoso H Mas'ud Ali menjelaskan bahwa yang dilakukan sebagai salah satu ikhtiar NU mengurangi dampak Corona.
 
“Karena pandemi Corona ini berdampak secara ekonomi terhadap masyarakat luas khususnya kelas bawah. Lebih-lebih mereka yang keseharian berkerja sebagai tukang becak," katanya.
 
Menurut pandangnya, dengan pandemi Corona ini masyarakat was-was untuk keluar rumah, sehingga tukang becak tidak mendapat penumpang untuk memenuhi biaya hidup harian.
 
"Kondisi ini tidak pernah diprediksikan sebelumnya. Oleh karena itu NU penduli membantu mereka," ungkapnya.
 
Dijelaskannya, setiap paket terdiri atas beras, gula, minyak, kopi dan mi instan. Kendati tidak bisa memenuhi kebutuhan ideal, dirinya berharap bantuan bisa meringankan beban mereka.
 
Dirinya juga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan kalangan lain. Sehingga akan semakin banyak warga yang terdampak virus Corona untuk dapat bertahan meskipun kondisi sangat sulit.
 
“Saat kami memberikan bantuan, respons dari mereka demikian membuat kami terenyuh karena para tukang becak terlihar sumringah dan bersyukur ada kegiatan sosial seperti ini,” terangnya.
 
Sekali lagi dirinya mengingatkan siapa saja untuk bisa bergerak.
 
“Terutama kalangan yang mampu untuk mendonasikan bahan makanan pokok atau makanan yang dibutuhkan oleh masyarakat di tengah Covid-19 yang belum jelas kapan akan berakhir ini,” pungkasnya.
 
 
Kontributor: Ade Nurwahyudi
Editor: Ibnu Nawawi
Â