Daerah

Usai Ikrarkan Diri Masuk Islam, Pria ini Menangis Haru

Rab, 2 September 2020 | 22:00 WIB

Usai Ikrarkan Diri Masuk Islam, Pria ini Menangis Haru

Dasam dibimbing membaca syahadat oleh Ketua Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kabupaten Tanggamus M Syakur Tommy Fadhilah. (Foto: Istimewa)

Tanggamus, NU Online
Dasam, 58 Tahun, warga Desa Sidodadi Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus menangis haru usai melafalkan dua kalimat syahadat. Ikrar ini menandai sahnya pria ini menjadi seorang muslim. Ia dibimbing membaca syahadat oleh Ketua Jamiyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kabupaten Tanggamus M Syakur Tommy Fadhilah.


Dasam mengatakan bahwa ketertarikannya untuk menjadi seorang muslim muncul saat ia memperhatikan kegiatan-kegiatan ibadah dan jamaah umat Islam di daerahnya. “Selama setahun ini saya sering mengikuti dan memahami kegiatan-kegiatan orang Islam,” ucap Dasam dengan sedikit terbata dan mata berkaca-kaca.


Setelah itu dengan tekad bulat, akhirnya ia memberanikan diri untuk mengungkapkan isi hatinya dengan konsultasi kepada beberapa orang. Puncaknya pada Rabu (2/9), ia menyatakan masuk Islam dengan ikrar yang disaksikan oleh Kepala KUA Kecamatan Semaka, tiga orang penyuluh agama dan tokoh agama setempat.


“Alhamdulillah, saudara sekaligus orang tua kita, mulai saat ini sudah menjadi seorang muslim, semoga beliau terus istiqomah dalam menjalankan ajaran agamanya,” harap Syakur sesaat setelah membimbing syahadat.


Syakur juga berharap Dasam dapat menjadi teladan yang baik bagi keluarganya, masyarakat sekitar dan tentunya menjadi muslim yang sempurna dan husnul khatimah.


“Setelah penandatanganan ikrar muallaf ini, kami akan melengkapi administrasi lainnya, seperti perubahan dokumen kependudukan dan lain-lain, tentunya dengan berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat,” kata Idham Khalid, Kepala KUA  Kecamatan Semaka.


Tidak hanya Dasam yang terharu dan menitikkan air mata. Beberapa yang hadir di tempat tersebut juga ikut terbawa haru melihat kondisi Dasam dan keputusan yang diambilnya.


“Kami sangat terharu dan tak bisa menahan air mata melihat saudara kita diberi hidayah di usianya yang sudah tidak muda lagi,” Ucap Umi Maghfiroh, salah satu penyuluh agama yang hadir saat pembacaan ikrar.


Kontributor: Taufik
Editor: Muhammad Faizin