Internasional

Dikudeta Militer, Ini Profil Gabon Negara yang Memiliki Hari Kemerdekaan Sama dengan RI

Sab, 2 September 2023 | 08:00 WIB

Dikudeta Militer, Ini Profil Gabon Negara yang Memiliki Hari Kemerdekaan Sama dengan RI

Peta Gabon. (Foto: iStock)

Jakarta, NU Online

Gabon, sebuah negara di pesisir barat Afrika Tengah, kini tengah menghadapi krisis politik setelah terjadinya kudeta militer yang menggulingkan Presiden Ali Bongo Ondimba pada Rabu (30/8/2023).


Bongo memenangkan pemilihan presiden yang ketiga kalinya. Ia telah menjabat sejak kematian ayahnya pada tahun 2009. Bongo kemudian kembali terpilih menjadi presiden pada tahun 2016. Pada pemilihan umum 2023, Bongo berhasil mengalahkan saingan utamanya Albert Ondo Ossa dalam satu putaran pemungutan suara, mengumpulkan 64,27 persen suara, menurut hasil dari badan pemilihan. Dengan begitu, Bongo kembali memenangkan pemilihan umum yang ketiga kalinya. Namun, sekelompok elit militer menyatakan telah mengambil kekuasaan pemerintah pada Rabu (30/8/2023).


Gabon tercatat hanya memiliki sedikit pemimpin sejak kemerdekaannya dari Perancis pada tahun 1960, dengan Omar Bongo yang menjabat sebagai presiden selama lebih dari empat dekade hingga kematiannya pada tahun 2009.


Dalam laporan BBC, selama masa kepresidenan Omar Bongo, Gabon memelihara hubungan dekat dengan Perancis di bawah sistem yang dikenal sebagai "Francafrique", menerima dukungan politik dan militer sebagai imbalan atas bantuan bisnis.


Namun hubungan keduanya mendingin setelah putranya, Ali Bongo, memenangkan pemilu yang diperebutkan pada tahun 2009 dan pihak berwenang Prancis meluncurkan penyelidikan korupsi jangka panjang terhadap aset keluarga Bongo.


Gabon memiliki tanggal kemerdekaan yang sama dengan Indonesia, yakni 17 Agustus. Gabon yang merupakan bekas jajahan Perancis, merdeka pada 17 Agustus 1960, sementara Indonesia memproklamasikan kemerdekaan dari Belanda pada 17 Agustus 1945. Gabon biasanya merayakan hari kemerdekaan dengan parade militer.


Dikutip dari Britannica, Gabon sendiri merupakan negara yang kaya akan sumber daya mineral, seperti berlian, emas, minyak bumi, gas alam, dan bahan baku besi. Gabon adalah produsen minyak utama namun sepertiga penduduknya hidup dalam kemiskinan, menurut Bank Dunia. 


Negara yang beribukota Libreville itu memiliki luas area sekitar 267.667 kilometer persegi dengan total populasi 2,3 juta penduduk dan menggunakan bahasa Perancis dalam keseharian. Mayoritas penduduk Gabon beragama Kristen dua perlimanya adalah penganut Katolik Roma. Sebagian kecil penduduk negara ini beragama Islam. Penganut agama tradisional juga merupakan sebagian kecil dari populasi, namun tidak termasuk umat Kristen dan Muslim yang juga menganut beberapa kepercayaan dan praktik tradisional.