Internasional

Israel Berencana Gusur Rumah Imam Masjid Al-Aqsa Palestina

Rab, 6 Desember 2023 | 06:00 WIB

Israel Berencana Gusur Rumah Imam Masjid Al-Aqsa Palestina

Imam Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

Pasukan Israel menggerebek kawasan Sawaneh di Yerusalem Timur yang diduduki dan mengklaim bahwa kediaman Imam Masjid Al-Aqsa Syekh Ekrima Sabri, tidak memiliki izin pembangunan. 


Pasukan Israel memasuki kediaman Syekh Sabri yang berada di gedung apartemen di kawasan Sawaneh pada Ahad (4/12/2023). 


"Pasukan besar polisi dan intelijen Israel menggerebek gedung itu, termasuk apartemen tempat Sheikh Sabri yang berusia 85 tahun tinggal di lingkungan Sawaneh di Yerusalem Timur pada hari Ahad pagi," kata saksi mata kepada, dilansir Anadolu Ajansi Selasa (5/12/2023).


Saksi mata mengatakan bahwa pasukan Israel juga menempelkan penanda bangunan yang diklaim tak berizin itu untuk digusur. 


"Pasukan menempelkan perintah pembongkaran ke pintu gedung. Alasannya sebagai bangunan tidak sah,” kata dia.


Menurut saksi mata, bangunan itu dibangun telah bertahun-tahun yang lalu dan menampung lebih dari 100 orang Palestina di 18 apartemen perumahan.


Syekh Sabri, yang juga Kepala Otoritas Islam Tinggi (Awqaf), sebelumnya telah menjadi sasaran penangkapan dan telah dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa dan bepergian atas tuduhan termasuk "hasutan terhadap Israel."


Pengacara Syekh Sabri, Khaled Zabarka mengatakan, Israel mengeluarkan perintah larangan perjalanan bagi Syekh Sabri. "(Syekh) Sabri diberi perintah yang melarang dia (untuk) melakukan perjalanan," kata Zabarka.


Zabarka mengatakan, kliennya saat ini tengah menghadapi serangan dari kubu sayap kanan Israel. Sebelum pemberlakuan larangan ini, agen intelijen Israel juga menggerebek kediaman Syekh Sabri dengan dalih pembongkaran bangunan ilegal.


"Rumahnya digerebek pada hari Ahad untuk memberinya perintah pembongkaran gedung tempat dia tinggal dan hari ini dia dilarang bepergian," terang dia.


Diketahui, Syekh Sabri telah ditahan oleh Israel dan dilarang memasuki Masjid Al-Aqsa selama beberapa bulan.


Ia kerap melayangkan kritik atas pendudukan Israel di wilayah Palestina selama beberapa dekade. Ia sebelumnya menjabat sebagai mufti Yerusalem dan wilayah Palestina pada tahun 1994 hingga 2006.


Masjid Al-Aqsa adalah situs suci di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai "Bukit Bait Suci", dan mengklaim bahwa tempat itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.


Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.