Internasional

Tradisi PMI Korsel Jelang Lebaran, Masak Opor Ramai-Ramai

Sen, 8 April 2024 | 16:30 WIB

Tradisi PMI Korsel Jelang Lebaran, Masak Opor Ramai-Ramai

Ilustrasi: pekerja migran Indonesia di Korsel. (Foto: dok istimewa)

Gunsan, NU Online

Menjelang Lebaran seperti ini, masyarakat Indonesia mempunyai tradisi yang bermacam-macam dan unik. Ada ziarah kubur, membuat berbagai makanan, camilan dan lain sebagainya. Begitupun masyarakat Indonesia yang bekerja di luar negeri, mereka juga mempunyai tradisi yang unik menjelang Lebaran seperti ini.


Salah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI), Rusmanto mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya para PMI di Gunsan, salah satu kota kecil di Provinsi di Jeolla Utara, Korea Selatan mempunyai tradisi unik yakni memasak opor dan makanan lain bersama-sama.


“Biasanya kita masak-masak bareng di basecamp, kemudian nanti sehabis sholat Idul Fitri kita makan bareng-bareng. Sekaligus silaturrahim antar PMI di Gunsan,” ujar Rusmanto


Ia menjelaskan biasanya Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) melaksanakan sholat Idul Fitri di sebuah masjid di Gunsan, tidak sholat di masjid kota lain, karena Gunsan sudah mempunyai masjid sendiri.


“Biasanya pelaksanaan sholat ied-nya digilir di masjid dari berbagai negara, misal dari Uzbekistan, Bangladesh, Pakistan dan lain sebagainya. Karena luas masjid tidak cukup untuk menampung jamaah dari berbagai negara, sehingga dari Indonesia mempunyai kloter tersendiri,” katanya.


Rusmanto mengaku tidak terlalu sedih meskipun bekerja jauh dari rumah di Indonesia. Karena saat ini anak dan istrinya pindah ke Korea Selatan dan tinggal bersamanya. Selain itu, ada teman-teman komunitas PMI yang mempunyai tradisi kekeluargaan yang erat.


“Dulu tiap menjelang Idul Fitri sedih karena tidak bisa pulang, sekarang karena ada anak dan istri, apalagi dengan kehangatan teman-teman PMI, menjadi obat kangen rumah,” kisahnya.


Disampaikan, para PMI masih memegang teguh tradisi religius Islam dari Indonesia meskipun saat ini merantau jauh di negeri orang.

 

Tradisi seperti Yasinan dan Tahlilan bersama masih diamalkan oleh PMI di Gunsan. Setiap bulan biasanya mereka menggelar kegiatan tersebut di sebuah tempat yang disebut basecamp.


“Setiap bulan, secara rutin kami mengadakan Yasinan dan Tahlilan bareng, bersama teman-teman PMI Gunsan di basecamp,” ucapnya.