Dikunjungi Dubes China, Ketum PBNU Tegaskan Terima Tawaran Kerja Sama
-
Nuriel Shiami Indiraphasa
- Selasa, 22 Maret 2022 | 16:33 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang, di Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Selasa (22/3/2022).
Dalam kunjungannya itu, Dubes Lu menyampaikan maksud kepada Ketum PBNU berkenaan dengan kerja sama antara kedua belah pihak, utamanya terkait pencarian solusi dari dinamika global yang terjadi saat ini.
“Kami melakukan diskusi yang sangat menarik, tidak hanya bagaimana untuk saling menciptakan kesamaan pengertian, kesamaan pemikiran, tetapi juga beberapa topik lain yang juga menjadi fokus bersama,” kata Dubes Lu.
Melalui pertemuan tersebut, ia berharap pihaknya dapat menjalin kerja sama konkret dengan NU dan bisa menelurkan solusi sebagai wujud kontribusi dalam memecahkan permasalahan global.
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk berada di sini dan mudah-mudahan kita dapat bekerja bersama dalam banyak hal penting tidak hanya antara dua bangsa, tetapi juga untuk keamanan, kemakmuran, dan kemaslahatan bagi dunia pada umumnya,” urainya.
Dubes Lu mengaku bahwa lawatannya ke PBNU ini merupakan kunjungan perdana setelah sebulan menjabat sebagai Dubes China untuk Indonesia.
“Sebagai Duta Besar China yang baru untuk Indonesia, ini adalah pertama kalinya saya mengunjungi gedung ini,” ujar pria kelahiran Nanjing, 14 Mai 1968 tersebut.
Menanggapi hal itu, Gus Yahya mengatakan bahwa pihaknya menerima tawaran rencana kerja sama tersebut. Ia meyakini bahwa sinergi tersebut merupakan ikhtiar untuk menjawab sejumlah permasalahan yang terjadi di dunia internasional saat ini.
“Kami melakukan perbincangan yang jujur tentang situasi dan masalah-masalah menyangkut dua bangsa, dan kami sepakat mempererat hubungan komunikasi dan mengembangkan kerja sama lebih lanjut untuk mengatasi berbagai masalah yang masih ada antara Indonesia dengan China khususnya dan juga terkait isu-isu internasional,” paparnya.
“Kita sangat berterima kasih atas kunjungannya. Kita berharap, kita akan segera melakukan tindak lanjut atas perbincangan hari ini dengan diskusi-diskusi yang lebih dalam untuk merundingkan kerja-sama kerja-sama di masa depan,” imbuhnya kiai kelahiran Rembang, Jawa Tengah itu.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Zunus Muhammad
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Nasional Lainnya
Terpopuler Nasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023
-
Polteknaker Harus Terus Berinovasi Wujudkan SDM Unggul
- Ketenagakerjaan | Rabu, 31 Mei 2023
-
Langkah Pertamina Siapkan SDM untuk Transisi Energi
- Nasional | Rabu, 31 Mei 2023
-
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Jelaskan Pentingnya Keberadaan LKS Tripnas dan Depenas
- Ketenagakerjaan | Selasa, 30 Mei 2023
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023