Nasional

Gus Yahya, Dubes Jepang, dan Dubes Amerika Serikat Kompak Kenakan Batik

Rab, 2 Maret 2022 | 09:30 WIB

Gus Yahya, Dubes Jepang, dan Dubes Amerika Serikat Kompak Kenakan Batik

Ketua PBNU Alisa Wahid juga menemani Gus Yahya dan Amin Said saat menemui Dubes Kim.

Jakarta, NU Online

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim datang berkunjung ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, pada Selasa (1/3/2022).


Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf didampingi Ketua PBNU Amin Said Husni menemui kedua dubes tersebut. Ketua PBNU Alisa Wahid juga menemani Gus Yahya dan Amin Said saat menemui Dubes Kim.


Uniknya, saat pertemuan tersebut, mereka tampak kompak mengenakan pakaian batik dengan motif yang berbeda-beda, baik Dubes Kim, Dubes Kenji, Gus Yahya, Alisa, maupun Amin.


Gus Yahya mengenakan batik yang diproduksi dari daerah kelahirannya, Rembang. “Saya ini pakai batik Lasem, Rembang,” ujar Gus Yahya kepada Kenji.


Kenji sendiri mengaku pernah ditegur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Pasalnya, saat melawat ke rumah dinasnya di Gedung Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kenji mengenakan batik dari Jawa Tengah.


Saat bertemu Gus Yahya, Dubes Kenji juga tampak mengenakan batik yang bermotif Solo, Jawa Tengah. Gus Yahya menyebutkannya secara langsung kepada Dubes Kenji. “Batik yang Anda kenakan sepertinya motif dari Solo, Yang Mulia Duta Besar,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.


Batik yang dikenakan Dubes Kenji bermotif Parang dengan warna dasar cokelat. Tampak motif batik tersebut seperti membentuk huruf S yang saling mengait membentuk garis diagonal.


Diplomat berusia 63 tahun itu mengaku setiap kali berkunjung ke daerah di Indonesia, ia selalu menyempatkan diri untuk membeli batik khas daerah tersebut. "Setiap saya pergi ke daerah di Indonesia saya beli batik," katanya.


Sementara itu, Alisa Wahid tampak mengenakan batik motif mega mendung dengan warna dasar biru tua dan warna gradasi biru muda hingga putih. Motif batik ini berasal dari Cirebon, Jawa Barat.


Sebagaimana diketahui, batik merupakan warisan leluhur Nusantara. Bahkan, batik sudah ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) sebagai warisan budaya tak benda dunia pada 2 Oktober 2009 lalu.


Dengan penetapan tersebut, Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 33 Tahun 2009 menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Batik Nasional.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Alhafiz Kurniawan