Nasional HARLAH KE-72 FATAYAT NU

Ketum Fatayat NU Laporkan kepada PBNU Kinerja Selama Pandemi Covid-19

Ahad, 24 April 2022 | 20:00 WIB

Ketum Fatayat NU Laporkan kepada PBNU Kinerja Selama Pandemi Covid-19

Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini saat tasyakuran dalam rangka memperingati hari lahirnya yang ke-72 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Ahad (24/4/2022). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online 

Pimpinan Pusat (PP) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) mengadakan tasyakuran dalam rangka memperingati hari lahirnya yang ke-72 di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Ahad (24/4/2022). Kegiatan ini mengusung tema Bangkit Bersama, Berdaya Bersama.


Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini mengatakan bahwa tema tersebut terinspirasi oleh dua tahun pandemi di mana Fatayat NU terus membuktikan kinerja, ikhtiar-ikhtiar dalam mendampingi, mendukung, mengadaptasi isu-isu dan fenomena-fenoma yang terjadi saat pandemi. 


"Ini adalah salah satu titik kita harus bangkit lalu harus berdaya bersama-sama. Maka hari ini kita lebih kepada mengangkat entrepreneur. Ada beberapa cuplikan best practice yang sudah dilakukan oleh Fatayat  NU se-Indonesia," ujar Anggia dalam sambutannya.


Pada kesempatan tersebut Anggia juga melaporkan sejumlah program yang telah dilakukan Fatayat NU selama pandemi kepada Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Pertama, piker kesehatan reproduksi untuk perempuan yang di garap LP3A yakni lembaga pengaduan, perlindungan perempuan dan anak. 


"Mulai pandemi kemarin kita punya hotline. Jadi ada sekitar 11 narasumber baik dari PP, PW, konsoler yang terus mendampingi para kader Fatayat karena banyak sekali kasus-kasus kekerasan yang terjadi ketika pandemi. Dan itu khusus berbasis gender, karena begitu berbedanya kebiasaan ketika pandemi juga meningkatkan kekerasan di dalam rumah tangga," ungkapnya.


Kedua, gerakan pre-loved. Gerakan yang berdiri sejak 2018 ini merupakan gerakan lelang Fatayat NU. Jadi, barang-barang yang sudah dipakai dijual kembali dan uangnya dipakai oleh Fatayat. Jumlahnya hampir sudah ratusan juta yang dihasilkan oleh pre-loved tersebut. 


"Tas kita lelang, yang berani menghargai tinggi itulah yang berhak mendapatkan barang tersebut. Di saat itu memang seru. Tidak hanya itu, dari semangat sharing itulah kita berharap bisa di-scale up oleh Fatayat di berbagai daerah," paparnya.


Hasil dari lelang tersebut dikumpulkan dan dipakai untuk membantu bencana-bencana. Fatayat, ungkap Anggia, punya relawan yang secara intens mendampingi korban bencana. Tidak hanya memberikan sembako, tetapi day-to-day mendampingi apa yang dibutuhkan oleh para korban itu. 


"Misalnya yang dulu di Palu itu juga dibantu, Sumatera Barat juga. Itu hasil dari penjualan pre-love," terang perempuan kelahiran Sragen, Jawa Tengah itu. 


Anggia menambahkan, profil entrepreneur yang dilakukan Fatayat NU memang kecil-kecil, tetapi UMKM ini terbukti menjadi penopang ekonomi di saat Indonesia mengalami pandemi. Namun demikian ia beharap agar kapasitas itu perlu ditingkatkan kembali oleh kader Fatayat NU. 


"Yang masih perlu ditingkatkan kita adalah merebut dunia maya. Itu keterampilan yang memang harus kita asah. Meskipun saya sudah melihat ada perubahan mengarah ke sana. Tetapi menjadi PR tidak hanya teman- teman karena hampir dari 10 juta kader Fatayat NU, ini masih perlu peningkatan kapasitas di bidang itu," katanya. 


"Kalau ilmu pengetahuan, mereka sudah punya. Tetapi keterampilan juga mampu diberikan kepada masyarakat di sekitar," imbuh Ketua Departemen Kependudukan PP LKKNU masa khidmat 2005-2010 itu. 


Kegiatan tasyakur Harlah Ke-72 Fatayat NU dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dan disiarkan langsung melalui kanal TVNU


Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan