Nasional

Lima Pesan Kiai Said kepada Banser saat Apel Pra-Muktamar di Lampung

Sel, 24 Desember 2019 | 05:00 WIB

Lima Pesan Kiai Said kepada Banser saat Apel Pra-Muktamar di Lampung

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat memimpin apel anggota Banser di Pondok Pesantren Darussaadah, Mojo Agung, Seputih Jaya, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Selasa (24/12) dalam rangka persiapan menjelang Muktamar ke-34 NU Oktober 2020 mendatang. (Foto: NU Online/Faizin)

Lampung Tengah, NU Online
Muktamar ke-34 NU akan dilaksanakan di Provinsi Lampung pada 22-27 Oktober 2020. Mempersiapkan hajat akbar NU ini, pasukan Banser Lampung menggelar Apel Pra Muktamar yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Darussaadah, Mojo Agung, Seputih Jaya, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Selasa (24/12).

Apel dipimpin langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan diikuti oleh para anggota Banser serta seluruh pengurus cabang se-Provinsi Lampung.

Dalam amanatnya, Kiai Said mengungkapkan kebanggaannya kepada Banser yang telah berkhidmah di Nahdlatul Ulama dengan ikhlas dan mengedepankan akhlakul karimah. Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah Jakarta ini berpesan lima hal kepada Banser saatnya nantinya menjalankan tugas.

"Pertama, Banser harus disiplin dan patuh pada komando. Tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Siap?" tegas Kiai Said dijawab siap dengan kompak oleh ratusan Banser yang mengikuti apel.

Kedua, Kiai Said berharap, Banser juga harus siap siaga menertibkan kegiatan Muktamar agar tercipta kenyamanan acara. "Ini akan menjadi goresan sejarah tak terlupakan ila yaumil qiyamah," katanya.

Ketiga, dalam bertugas, para anggota Banser juga harus mengedepankan niat yang ikhlas karena Allah SWT. Ini penting karena akan berpengaruh pada hasil dalam berkhidmah.

"Niatkan karena Allah untuk ibadah mempertahankan Ahlussunnah wal Jamaah dan mengabdi kepada ulama dan kiai di Nahdlatul Ulama," katanya.

Keempat, akhlakul karimah dan etika harus dikedepankan para anggota Banser dengan tidak melanggar aturan yang tentunya akan menjatuhkan nama baik Banser dan mengotori nama mulia Nahdlatul Ulama. "Banser harus tahu adab dan sopan santun dalam bertugas," harapnya.

Kelima, selain usaha fisik, anggota Banser juga harus mengedepankan usaha batin dengan bertawakkal pada Allah. Kesuksesan Muktamar tetap harus diusahakan semaksimal mungkin walaupun semuanya akan ditentukan oleh Allah SWT.

"Anggota Banser mulai sekarang harus banyak istighotsah, banyak wirid, riyadhoh sehingga Muktamar bisa sukses, aman, dan damai. Selamat bertugas Insayaallah memberikan keberkahan bagi kita semua," pungkasnya.

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Fathoni Ahmad