LP Ma’arif NU Tingkatkan Kapasitas Ribuan Kepala Madrasah secara Daring
Jum, 7 Agustus 2020 | 17:26 WIB
Abdullah Alawi
Penulis
Jakarta, NU Online
Pada situasi pandemi covid-19, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama melakukan adaptasi dengan cepat dalam dunia pendidikan formal di lingkungan NU. Salah satu adaptasi tersebut adalah tetap memperkuat kapasitas kepala madrasah atau kepala madrasah dari yang biasanya dilakukan secara offline menjadi online (daring).
Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama Harianto Oghie menjelaskan, pada saat pandemi, yakni sejak Maret tahun ini, LP Ma’arif NU telah melakukan pelatihan daring untuk kepala sekolah dan madrasah sebanyak empat angkatan kepada semua tingkatan satuan pendidikan, yakni SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.
“Meski dalam situasi pandemi upaya peningkatan kapasitas terus dilakukan melalui Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah dan Madrasah se-Indonesia melalui daring,” katanya di Jakarta, Jumat (8/8) malam, “Kami targetkan ini akan terus berlangsung,” tambahnya.
Sebetulnya, kata Oghie, pelatihan tersebut dilakukan sejak 2016, tapi jika dihitung sejak pandemi, telah empat angkatan, dan sekarang akan memasuki angkatan kelima. Untuk satuan pendidikan SMA/SMK/MA akan dilaksanakan Sabtu 8 Agustus dan 16 Agustus. Untuk tingkat SD/MI berlangsung Selasa. Sementara tingkat SMP/MTs dan berlangsung Kamis. Pesertanya berasal dari seluruh Indonesia.
“Data dari 2016 sampai 2019 sudah 15.000 kepala sekolah atau madrasah yang dilatih dan mereka wajib melakukan rencana tindak lanjut bagi guru-guru di satuan pendidikan masing-masing,” katanya.
Berbeda dengan sebelumnya, pelatihan di masa pandemi ini, lanjutnya, bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi seluruh kepala sekolah dan madrasah dengan materi pokok, pertama, penyederhanaan kurikulum. Kedua, metode (model) pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Ketiga, perancangan monitoring dan evaluasi pendidikan dan pembelajaran di era pandemi covid-19.
“LP Ma'arif NU PBNU telah melakukan peningkatan kompetensi kepala sekolah dan kepala madrasah sebanyak 3400 orang yang di lakukan secara mandiri,” katanya. “Peningkatan kompetensi kepala sekolah atau madrasah di lingkungan NU secara mandiri ini dilakukan sesuai arahan Ketua Umum PBNU,” tambahnya.
LP Ma'arif NU, tegasnya, sudah sejak lama melakukan inovasi dan dalam proses pembelajaran dan itu dilakukan berkesinambungan, meski tanpa dukungan program pemerintah. Padahal tugasnya tidak ringan karena LP Ma'arif NU mengkoordinasi 21.368 sekolah atau madrasah NU se-Indonesia.
Pewarta: Abdullah Alawi
Editor: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
2
Khutbah Jumat: Inspirasi Al-Fatihah untuk Bekal Berhaji ke Baitullah
3
Harlah Ke-74: Ini Asas, Tujuan, dan Lirik Mars Fatayat NU
4
Kajian Lengkap Kriteria Miskin bagi Pekerja dalam Bab Zakat
5
3 Hakim Nyatakan Dissenting Opinion, Paslon 01 dan 03 Terima Putusan MK
6
Kasus DBD Melonjak, Berikut Cara Pencegahannya Menurut Dokter
Terkini
Lihat Semua