Nasional PEMBERDAYAAN

Nasi Jagung Goreng, Ada di Kedai Numani  Festival Nusantara NU Jateng

Rab, 4 Maret 2020 | 12:15 WIB

Nasi Jagung Goreng, Ada di Kedai Numani  Festival Nusantara NU Jateng

Wagub Jateng, H Taj Yasin Maimoen (kanan) di stand Ansor Temanggung pada Festival Nusantara NU Jateng (Foto: NU Online/Rifqi Hidayat)

Semarang, NU Online
Festival Nusantara yang dihelat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dalam rangka memperingati Harlah ke-97 NU tidak hanya berisi sajian khas yang biasa dinikmati kaum nahdliyin seperti kopi dan tembakau asli, akan tetapi menu spesial berupa nasi goreng jagung juga tersedia.
 
Aneka sajian yang mengisi stan dari berbagai produk olahan kader NU Jawa Tengah tersedia di halaman parkir belakang gedung PWNU Jateng hingga tangga 7 Maret mendatang.
 
Pantauan NU Online di lokasi, para pengunjung banyak yang mampir di Kedai Numani, stan milik Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Temanggung.

Pengelola Kedai Numani Ansor Temanggung Bagus Fitriyanto kepada NU Online menuturkan, Kedai Numani yang membuka stan di PWNU Jateng ini belum lama didirikan oleh lembaga ekonomi Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Temanggung. 
 
"Baru 1,5 bulan buka di Gedung PCNU," kata Bagus disela aktivitasnya, Rabu (4/3) siang.

Disampaikan, para Pemuda Ansor membuat inovasi kegiatan perekonomian di bawah komando Mukhtar Hadi selaku Ketua Lembaga Ekonomi GP Ansor Temanggung. "Sajian kedai Numani ada kopi, rokok lintingan, dan nasi jagung goreng," ujarnya.
 
Ia mengaku, stannya banyak mendapat respons yang cukup baik dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Temanggung. "Alhamdulillah, seluruh jajaran pengurus NU Temanggung merespon dengan baik," akunya.
 
Bagus menyebut, dukungan PCNU Kabupaten Temanggung di antaranya dengan mengirim kedai Numani, dan akomodasi rapat NU selalu pesan di Kedai Numani. Selain itu, sengaja menyediakan tempat wirausaha bagi Ansor. 
 
"Sebenarnya sudah ada tempat untuk Ansor yang lama tidak digunakan. Itu yang kita gunakan sekarang," jelasnya.

Dalam menjaga kestabilan pemasukan pribadi dan organisasi telah ditentukan sistem bagi hasil. "Prosentase 10 persen omset masuk kas Ansor," ungkapnya.

Selain itu, semua produk yang dijual juga merupakan usaha pribadi dari kader Ansor. Disebut di antaranya Kopi Temanggung yang dipasok oleh kader Ansor Kledung dan kader Ansor Gemawang. 
 
"Kita berdayakan kader yang memiliki potensi wirausaha untuk bergabung," tegasnya.
 
Targetnya lanjut dia, memperbanyak kedai Numani di tiap kecamatan dengan sistem bagi hasil dengan ketentuan 10 persen keuntungan menjadi kas PAC setempat. "Ini beda, bisa dikelola oleh orang lain atau individu dengan seijin PAC setempat. Intinya keuntungan masuk kas 10 persen" bebernya.
 
Produk lain, tembakau berasal dari salah satu pengurus Ansor dan beberapa anggota yang lain. Dan yang paling menarik 'Nasi Jagung Goreng' yang disebutnya sebagai satu-satunya menu makanan khas Temanggung yang hanya di Kedai Numani. 
 
"Nasi jagung goreng ini baru ada di kedai Numani, tidak ada di kedai lain," akunya.
 
Saat mendapatkan kunjungan dari wakil Gubernur Jawa Tengah, KH Taj Yasin Maimoen, Numani diminta untuk berani berinovasi dengan olahan produk tembakau Temanggung.
 
"Tembakau Temanggung harus berinovasi agar diterima kalangan milenial tanpa mengganggu originalitas rasa tembakau khas Temanggung yang terkenal," tutupnya. 

Kontrobutor: A Rifqi Hidayat 
Editor: Abdul Muiz