Nasional

NU Care-LAZISNU Salurkan Bantuan Pengobatan Korban Tragedi Kanjuruhan

Sel, 6 Desember 2022 | 06:00 WIB

NU Care-LAZISNU Salurkan Bantuan Pengobatan Korban Tragedi Kanjuruhan

Penyaluran bantuan bantuan biaya pengobatan untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang oleh NU Care-LAZISNU dan BSI Maslahat. (Foto: LAZISNU Malang)

Jakarta, NU Online
NU Care-LAZISNU PBNU menyalurkan bantuan untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Bantuan ini adalah realisasi Program NU Peduli Kemanusiaan yagn bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) Maslahat.


Direktur NU Care-LAZISNU PBNU, Qohari Cholil, Senin (5/12/2022) di Jakarta mengatakan bantuan diberikan kepada warga yang mengalami luka-luka akibat tragedi Kanjuruhan.


Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban para korban tragedi Kanjuruhan. "Semoga bantuan yang kami salurkan dapat meringankan beban para korban. Dan kepada BSI Maslahat, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya menyalurkan bantuan melalui LAZISNU PBNU," ucapnya.


Qohari menjelaskan bantuan yang disalurkan berupa biaya pengobatan. Total nilai bantuan adalah Rp100 juta untuk 100 penerima manfaat. Tiap-tiap penerima manfaat mendapatkan bantuan Rp1 juta.


Qohari menjelaskan bahwa bantuan tersebut didistribusikan secara bertahap sesuai data yang masuk serta terverifikasi nama dan alamatnya oleh Posko Terpadu, yang dibentuk oleh Satgas NU Peduli Tragedi Kanjuruhan di kantor PCNU Malang.


Ia menegaskan, bantuan yang disalurkan Satgas NU Peduli Tragedi Kanjuruhan sudah sejak awal tragedi Kanjuruhan. "Sebenarnya (penyaluran bantuan) mulai dari awal tragedi Kanjuruhan sampai ditutupnya Posko Terpadu beberapa minggu lalu," kata Qohari.


Terkait teknis penyaluran bantuan kerja sama dengan BSI Maslahat, LAZISNU PBNU melakukan koordinasi dengan LAZISNU PCNU Kabupaten Malang.


Ketua LAZISNU PCNU Kabupaten Malang, Imam Masruri mengkonfirmasi bantuan untuk 100 orang korban luka-luka tersebar di 19 kecamatan.


"Seratur penerima bantuan tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Malang, yang merupakan warga atau korban luka-luka dari tragedi Kanjuruhan Malang," ungkap Imam.


Dari data yang dikirimkan oleh LAZISNU PCNU Kabupaten Malang tercatat bahwa bantuan tersebut diterima korban luka-luka baik perempuan maupun laki-laki, lintas usia, dan berada di 19 kecamatan di Kabupaten Malang, yakni (1) Kecamatan Ampel Gading; (2) Kecamatan Bululawang; (3) Kecamatan Dampit; (4) Kecamatan Dau; (5) Kecamatan Gondanglegi; (6) Kecamatan Kasembon; (7) Kecamatan Kromengan; (8) Kecamatan Kalipare; (9) Kecamatan Pagak; (10) Kecamatan Pagelaran; (11) Kecamatan Pakis; (12) Kecamatan Pakisaji; (13) Kecamatan Singosari; (14) Kecamatan Sumberpucung; (15) Kecamatan Tajinan; (16) Kecamatan Tirtoyudo; (17) Kecamatan Tumpang; (18) Kecamatan Turen; (19) Kecamatan Wonosari.


Beasiswa bagi anak korban

Qohari menambahkan bahwa setelah bantuan tersebut pihaknya merencanakan program beasiswa bagi anak-anak korban yang meninggal dunia dari tragedi Kanjuruhan.


"Ini sesuai dengan arahan dari PBNU, insya Allah kita programkan beasiswa kepada anak-anak korban tragedi Kanjuruhan," imbuhnya.


Program tersebut, lanjutnya, disesuaikan dengan tingkat pendidikan anak-anak korban.


"Intinya LAZISNU siap memberikan beasiswa bagi anak-anak korban tragedi Kanjuruhan. Dan jangan sampai anak-anak itu berhenti sekolah gara-gara tidak ada biaya karena orangtuanya jadi korban tragedi Kanjuruhan," pungkasnya.


Tragedi kemanusiaan terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang menyebabkan lebih dari seratus orang meninggal dunia dalam kericuhan yang terjadi pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.


Merespons tragedi tersebut, LAZISNU PBNU pun telah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada keluarga korban tragedi Kanjuruhan di Gedung Serba Guna (GSG) PCNU Kota Malang, pada 4 Oktober 2022. Bantuan itu diserahkan secara langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.


Kontributor: Wahyu Noerhadi
Editor: Kendi Setiawan