Nasional

PBNU Ajak Umat Islam Rayakan Idul Fitri dengan Sukacita

Kam, 20 April 2023 | 20:30 WIB

PBNU Ajak Umat Islam Rayakan Idul Fitri dengan Sukacita

Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa. (Foto: NU Online)

Jakarta, NU Online

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Waketum PBNU) KH Zulfa Mustofa mengajak umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya Nahdliyin, untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1444 H dengan sukacita. 


"Kepada warga NU dan umat Islam, selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H dengan penuh sukacita. Mohon maaf lahir dan batin," kata Kiai Zulfa secara daring saat membacakan surat keputusan PBNU tentang ikhbar awal Syawal 1444 H, pada Kamis (20/4/2023).


Kiai Zulfa berharap, seluruh amal ibadah selama satu bulan penuh pada Ramadhan tahun ini diterima oleh Allah dan bisa dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya.


"Semoga amal ibadah puasa kita dan rangkaian ibadah lainnya selama bulan Ramadhan diterima Allah, serta semoga amaliah bulan Ramadhan kita dapat berlanjut dalam bulan-bulan berikutnya," harapnya.


Lebih lanjut, ia mengucapkan banyak terima kasih kepada Lembaga Falakiyah PBNU yang telah menggelar kegiatan pemantauan bulan baru atau rukyatul hilal di 50 titik se-Indonesia, serta menggelar ikhbar di Gedung PBNU dengan terhubung kepada para perukyat di seluruh penjuru negeri melalui saluran zoom.


"Kami ucapkan terima kasih atas apa yang sudah dilakukan dalam kegiatan rukyatul hilal serta ikhbar awal Syawal 1444 H. PBNU mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Falakiyah PBNU yang digawangi oleh KH Sirril Wafa," kata Kiai Zulfa.


Diketahui bahwa dalam rangka penentuan awal Syawal 1444 H, tim rukyatul hilal yang berada di bawah koordinasi LF PBNU telah melakukan rukyatul hilal bil fi'ili pada Kamis, 29 Ramadhan 1444 H yang bertepatan dengan 20 April 2023.

 
Kiai Zulfa menjelaskan bahwa berdasarkan laporan dari LF PBNU yang diperoleh melalui pemantauan langsung oleh tim rukyatul hilal se-Indonesia, tidak diperoleh hasil rukyatul hilal sesuai standar imkanur rukyah.


Standar atau kriteria imkanur rukyah adalah tinggi hilal minimal 3 derajat dan jarak lengkung hakiki (elongasi) hilal minimal 6,4 derajat. Kriteria ini menjadi pedoman NU serta telah disepakati dan ditetapkan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS).


Karena itu, atas dasar tidak diperolehnya tinggi hilal berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan MABIMS, maka umur bulan Ramadhan digenapkan menjadi 30 hari atau istikmal.


"Atas dasar istikmal tersebut dan sesuai dengan pendapat al-mazahibul arba'ah (imam empat mazhab), dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan, memberitahukan bahwa awal bulan Syawal 1444 H, jatuh pada Sabtu Pon tanggal 22 April 2023," ucap Kiai Zulfa. 


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syakir NF