Saat Klub Sepak Bola Papan Atas Dunia Berduka atas Tragedi Kanjuruhan

Jakarta, NU Online

Dunia sepak bola digemparkan dengan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) malam. Sejumlah klub sepak papan atas dunia dan pemain sepak bola dunia turut menyampaikan duka cita atas kejadian yang menimpa suporter pada laga Arema vs Persebaya ini. 

Di antaranya klub Chelsea, Liverpool, Barcelona hingga pemain bertahan Sergio Ramos. Dalam akun twitter resmi klub Chelsea mereka menyampaikan duka cita yang mendalam kepada korban di Kanjuruhan.

“All of us at Chealsea Football Club are deeply saddened by the events at the Kanjuruhan Stadium in Indonesia. Our thoughts are with everyone affected by this tragedy (Kami semua di Chealsea Football Club sangat berduka atas kejadia di Stadion Kanjuruhan di Indonesia. Pikiran kami bersama semua orang yang terkena dampak tragedy ini-red),” tulis akun twitter resmi Chelsea. 

 

All of us at Chelsea Football Club are deeply saddened by the events at the Kanjuruhan Stadium in Indonesia.

Our thoughts are with everyone affected by this tragedy.

— Chelsea FC (@ChelseaFC) October 2, 2022

 

Klub Eropa lainnya yakni Liverpool juga turut prihatin atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan, Indonesia. “We are deeply saddened to hear of the events at Kanjuruhan stadiun, Malang, Indonesia. The thoughts of everyone at Liverpool Football Club are with all those affected at this time.”

“(Kami sangat sedih melihat mendengar kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang, Indonesia. Pikiran semua orang di Liverpool Football Club bersama semua yang terkena dampak saat ini, red),” cuit akun twitter resmi Liverpool FC @LFC dilihat NU Online, Selasa (3/10/2022).

Selain dua klub Eropa ini pemain sepak bola asal Jerman yang bermain untuk klub Turki Istanbul Basaksehir, Mesut Ozil turut melayangkan duka cita melalui akun pribadinya dengan menggunakan bahasa Indonesia. 

“Turut berbelasungkawa untuk semua korban meninggal dalam peristiwa di Malang, Indonesia. Saya berdoa untuk para korban semoga ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi TUHAN #KanjuruhanStadium,” ungkap Mesut Ozil melalui akun twitter pribadinya @M10. 

 

Turut berbelasungkawa untuk semua korban meninggal dalam peristiwa di Malang, Indonesia.
Saya berdoa untuk para korban semoga ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi TUHAN 💔🤲🏼🇮🇩 #KanjuruhanStadium

— Mesut Özil (@M10) October 2, 2022

 

Selain Mesut Ozil, pemain bertahan Paris Saint Germain (PSG) Sergio Ramos juga turut menyampaikan rasa duka cita. Ia merasa hatinya terluka atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan. 

“(Bendera Indonesia) Heartbreaking. Our thoughts are with the victims and their families. #Indonesia,” tulisnya di twitter @SergioRamos.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan terjadi di stadion Kanjuruhan usai Arema FC mengalami kekalahan saat bertanding melawan Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022).

Kerusuhan itu tidak terelakkan saat Aremania turun ke lapangan untuk menyampaikan protes. 

Berusaha mengendalikan situasi, jajaran pengamanan menembaki gas air mata ke beberapa arah kerumunan suporter, bahkan ke beberapa tribune yang masih banyak suporter Aremania.

Kondisi akhirnya menjadi semakin mencekam karena banyak suporter yang terinjak-injak hingga sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan ke tribune stadion.

Data terbaru total korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, telah dipaparkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hingga saat ini, kata Kapolri Sigit, berdasarkan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan kab/kota, total yang meninggal di Kanjuruhan sebanyak 125 orang.

"Saat ini data terakhir hasil pengecekan verifikasi Dinkes jumlahnya 125, tadi 129, karena ada tercatat ganda. Kemudian tentunya kami lakukan langkah-langkah lanjutan dengan tim DVI kemudian tim penyidik melakukan pendalaman lebih lanjut untuk menginvestigasi secara tuntas dan nanti hasilnya kita sampikan ke seluruh masyarakat," kata Sigit saat jumpa pers di Malang, Jawa Timur, Ahad (10/2) malam.

Kontributor: Suci Amaliyah

Editor Fathoni Ahmad