Nasional

Sejumlah RSNU Siapkan Ruang Isolasi Khusus Pasien Corona

Sel, 17 Maret 2020 | 15:15 WIB

Sejumlah RSNU Siapkan Ruang Isolasi Khusus Pasien Corona

Salah satu lorong di RSI Siti Hajar Sidoarjo. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (Arsinu) HM Zulfikar As'ad mengatakan sejumlah rumah sakit NU telah menyiapkan ruang isolasi khusus untuk penderita corona.
 
"Pada prinsipnya semua RS Arsinu siap memberikan perawatan khusus penderita corona. Namun, yang saat ini sudah dan sedang mempersiapkan ruang isolasi khusus adalah RSI St Hajar Sidoarjo, RSI Jemursari Sby, RSI Sakinah Mojokerto, RSI A Yani Surabaya, RSI Syuhada Haji Blitar, RSNU Tuban, RSI Unisma Malang, RSNU Banyuwangi, RSNU Demak," papar Gus Ufik, Selasa (17/3).
 
Penyiapan tersebut, kata dia, dilakukan bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat. "Karena untuk pasien diduga corona harus dilakukan penanganan khusus berupa ruang isolasi dan alurnya pun dibuat khusus," imbuhnya.
 
Dengan penyiapan ruang isolasi khusus tersebut, lanjut Gus Ufik, menunjukkan bahwa NU tanggap terhadap permasalahan virus corona atau covid-19 yang saat ini menjadi wabah global.
 
Sebelumnya PBNU melalui Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Covid-19 membentuk Pos Induk di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).
 
Pos induk merepresentasikan pos NU yang ada di wilayah (provinsi) dan cabang (kabupaten/kota) untuk membantu menanggulangi Covid-19, baik secara infomasi maupun rujukan.
 
"Di PBNU ini kita fungsikan ketika ada tamu atau siapa pun yang pas screening suhu itu berbunyi 2 kali, 3 kali dicek di atas 38 (derajat)," kata Koordinator Satuan Tugas (Satgas) NU Peduli Covid-19 H Makki Zamzami.
 
Makki mengatakan, pos induk dijaga satu sampai dua petugas kesehatan dan dibuka pada jam kerja. Pada pelaksanaannya, setelah mendapati  orang atau tamu yang di-screening ternyata suhunya di atas 38 derajat, petugas kesehatan langsung menanyakan secara detail, seperti apakah memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19 atau dalam waktu dekat pernah bepergian ke luar negara yang telah terpapar wabah endemi atau tidak. 
 
PBNU juga mengeluarkan protokol diperuntukkan untuk pesantren, masjid dan lembaga pendidikan sekolah dan madrasah di seluruh Indonesia.
 
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa kasus virus corona terus bertambah. Hingga Selasa malam terdapat 172 orang positif corona, dengan kesembuhan sebanyak sembilan orang, dan lima orang meninggal dunia.
 
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Fathoni Ahmad
 
Â