Parlemen

Waket DPR Sebut Pertanian Indramayu Penopang Ketahanan Pangan di Jabar

Sen, 9 November 2020 | 05:31 WIB

Waket DPR Sebut Pertanian Indramayu Penopang Ketahanan Pangan di Jabar

Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto: dok. FPKB)

Indramayu, NU Online

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Abdul Muhaimin Iskandar menyebut pertanian di Kabupaten Indramayu menjadi penopang ketahanan pangan di wilayah Provinsi Jawa Barat.


“Pertanian dan Perikanan di Indramayu merupakan pertanian terbesar sekaligus penopang ketahanan pangan di Jawa Barat,” ujarnya kepada wartawan dalam kegiatan dialog dengan nelayan, petani, pelaku UMKM, guru dan santri di Indramayu, Jumat (6/11) lalu.


Bahkan, pertanian Indramayu, menurutnya, merupakan pertanian yang dapat dijadikan percontohan dan terbaik di seluruh Indonesia.


Meskipun demikian, ia menjelaskan bahwa perlu perhatian khusus terhadap beberapa komponen tertentu agar sektor pertanian dapat terus tumbuh dan menyerap tenaga kerja.


Peningkatan anggaran dan investasi menjadi hal penting yang ia soroti. Investasi yang dimaksud guna menunjang perbaikan sistem irigasi dan pengembangan varietas bibit unggul.


Hal lain yang tak boleh ketinggalan, menurutnya, adalah kecukupan pupuk dan peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani.


Pengembangan sektor ini juga perlu dilakukan melalui sinergi dengan kampus. Menurutnya, lembaga pemerintah harus terus mengupayakan pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern, supaya ekspor pertanian naik. 


Oleh karena itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengajak secara bersama-sama mewujudkan korporasi pertanian yang ditunjang oleh fasilitas permodalan atau dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan dan off-taker yang menjamin harga panen menguntungkan petani.


"Bentuk kehadiran pemerintah akan kita optimalkan. Sehingga akan ada balai pelatihan untuk meningkatkan kualitas komoditas ekspor sektor pertanian," lanjutnya.


Pewarta: Syakir NF

Editor: Fathoni Ahmad