Pustaka

Melihat Gejala Sosial dalam Sepak Bola Inggris lewat Buku Dongeng dari Negeri Bola

Sen, 12 Februari 2024 | 19:30 WIB

Melihat Gejala Sosial dalam Sepak Bola Inggris lewat Buku Dongeng dari Negeri Bola

Sampul buku 'Dongeng dari Negeri Bola' karya Yusuf Dalipin Arifin yang menceritakan gejala sosial yang terjadi akibat sepak bola di Inggris. (Foto: NU Online/Malik)

Inggris memiliki hubungan yang erat dengan dunia sepak bola. Negara ini bahkan dianggap sebagai tempat kelahiran olahraga yang paling populer di seluruh dunia itu. Hal ini dibuktikan dengan adanya Sheffield FC, klub sepak bola tertua di dunia yang berdiri pada 1857. 


Bukan hanya terdapat klub tertua, tetapi Inggris juga merupakan negara yang memiliki tim nasional sepak bola pertama, badan nasional pengatur sepak bola tertua di dunia (The Football Association/FA), kompetisi sistem gugur nasional tertua (Piala FA), dan liga nasional tertua (The Football League).


Pada saat ini, Liga Primer Inggris, sebagai liga sepakbola domestik, telah menjadi salah satu liga olahraga yang paling populer dan terkaya di dunia. Liga ini menjadi tempat bagi beberapa klub terkenal di dunia sepak bola. Tak ayal, negeri ini dijuluki sebagai Negeri Bola.


Lewat esai-esainya yang juga dimuat di media massa, lalu dikumpulkan dalam buku berjudul Dongeng dari Negeri Bola, Yusuf Dalipin Arifin menceritakan kesan dan pengalaman, serta penafsirannya terhadap sepak bola dan gejala sosial yang ditimbulkan akibat sepak bola di Inggris.


Ia terbilang lama tinggal di negeri yang mengaku sebagai tempat kelahiran sepak bola, yakni selama 17 tahun (1997-2014). Pada 1997, Dalipin menetap di London dan bekerja untuk British Broadcasting Corporation (BBC) hingga 2011. Lalu pada 2013, ia sempat menjadi bagian dari Media Executive di Manchester City untuk meluncurkan situs berbahasa Indonesia. Setahun kemudian ia memutuskan untuk pulang ke tanah air.


Dalipin menuliskan sepak bola dengan perspektif yang berbeda, tetapi tetap dengan gaya khasnya yang bercerita. Ia tidak menuliskan perihal analisis pertandingan, formasi pertandingan, jalannya pertandingan. Dengan kata lain, ia tidak menuliskan aspek-aspek teknis. Namun, Dalipin menuliskan gejala-gejala sosial yang ditimbulkan oleh sepak bola di negeri yang berjuluk The Three Lions itu.


Di bukunya ini, ia menuliskan tentang permusuhan antara Tottenham dan Arsenal. Media dan penggemar bola menggambarkan persaingan sengit di antara kedua klub sepak bola itu yang disebabkan karena mereka bertetangga dan berebut wilayah. 


Maka Dalipin menjelaskan, jika memahami kelahiran Arsenal di Plumstead pada 1886, memberikan konteks bahwa persaingan antara Tottenham dan Arsenal merupakan persoalan resentment.


"Ada permusuhan yang lebih mendasar, sebuah persoalan resentment (rasa penolakan yang sengit) oleh satu kelompok masyarakat terhadap kelompok lain yang dianggap asing, bukan penduduk asli alias pendatang." (hlm 3)


Para pecinta sepak bola Inggris pasti paham jika Arsenal bukan berasal dari London Utara, melainkan dari London Tenggara. Bagi Tottenham, Arsenal hanya klub pendatang, meskipun sudah 100 tahun berada di London Utara, sementara di Plumstead The Gunners hanya 27 tahun.


Selain itu, persaingan antara Tottenham dan Arsenal, Dalipin juga membahas bahwa dahulu faktor geografis menjadi alasan untuk mendukung sebuah klub. Ia mencontohkan, jika bermukim di Liverpool, kemungkinan akan mendukung Liverpool, Everton, atau Tranmere. Jika tinggal di London Timur, klubnya West Ham, London Barat pilihannya Chelsea, Fulham, QPR. Namun, di era sekarang kecintaan terhadap sebuah klub, bukan karena faktor geografis.


"Sudah jamak di era sekarang ini, penggemar bola mendukung sebuah klub yang jaraknya beribu kilo meter. Tidak ada sentuhan atau sangkut paut apa pun kecuali bahwa ia menyukai klub itu." (hlm 45)


Menurut Dalipin, Manchester United (MU) merupakan klub pertama yang membongkar batasan geografis, bukan lewat rancangan, melainkan lewat peristiwa nahas yang mengenaskan yaitu kecelakaan pesawat di Munchen pada 1958 yang menewaskan separuh tim berjuluk Busby Babes (anak-anak asuhan Mat Busby). Tim ini diperkirakan akan mendominasi sepak bola Inggris dan Eropa untuk bertahun-tahun ke depan, tetapi kecelakaan itu memusnahkan semuanya.


"Tragedi Munchen itu diceritakan turun-temurun layaknya legenda oleh para pendukungnya di seluruh negeri. Hingga MU menjadi klub Inggris pertama yang menjadi juara Liga Champions pada 1958, cerita itu masih mendominasi dunia sepak bola amatir anak-anak Inggris." (hlm 47)


Intinya, lewat buku ini, potret negeri bola dapat tergambar dengan jelas, tanpa kita harus merogoh ongkos biaya pesawat bolak-balik Indonesia-Inggris dan biaya akomodasi selama di sana, yang tak cukup dijelajah hanya dalam waktu satu-dua hari.


Identitas Buku

Judul: Dongeng dari Negeri Bola
Penulis: Yusuf 'Dalipin' Arifin
Penerbit: Kolofon
Tahun Terbit: Cetakan I, Mei 2023
Tebal: 187 halaman
ISBN: 9786230932397