Jakarta, NU Online
Para pemimpin perguruan tinggi di Indonesia, terutama perguruan tinggi Islam, sedianya mengabdikan diri seutuhnya dalam dunia pendidikan. Mengelola lembaga pendidikan jangan sampai hanya menjadi alternatif kerja sampingan.
Demikian Wakil Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Moh Tholhah Chasan, saat berbicara dalam diskusi bertajuk “Memformat Lembaga Tinggi di Lingkungan NU” yang diadakan Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama, di kantor PP LP Ma’arif Jakarta, Rabu (20/9).
<>“Masalah di perguruan tingi itu harian, bukan bulanan atau tahuan dan butuh penyelesaian dengan segera, jadi tidak bisa jadi sampilan,” kata Kiai Tholhah sembari mengungkapkan bahwa sisa usianya hendak diwakafkan untuk dunia pendidikan, terutama dilingkungan NU.
"Sewaktu saya memimpin UNISMA (Universitas Islam Malang, perguruan tinggi swasta nomor satu di Jawa Timur pada dekade 80-an: Red) hampir duapuluh tahun saya tidak pernah keluar dari Malang. Sekarang banyak rektor perguruan tinggi yang lebih sering berada di luar untuk urusan lain," kata Kiai Tholhah.
Mantan Menteri Agama itu menyatakan, saat ini pendidikan sudah jauh bergeser dari kebutuhan masyarakat secara riil. Ada kecenderungan untuk memilih lembaga pendidikan atau jurusan yang diklaim sebagai kebutuhan manusia modern.
“Pilihan pendidikan sekarang jauh dari kebutuhan masyarakat. Fakultas pertanian peternakan dan perikanan semakin sepi peminat. Padahal ini yang kita butuhkan. Jurusan yang laris malah sosiologi. Teknik pun bukan teknik sipil yang dipilih tapi tapi teknik informatika. Sudah banyak perkembangan baru. Jadi perlu keseriusan lebih dalam memformat pendidikan,” kata Kiai Tholhah. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa
2
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
3
Khutbah Jumat: Sesuatu yang Berlebihan itu Tidak Baik, Termasuk Polusi Suara
4
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
5
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
6
Sejumlah SD Negeri Sepi Pendaftar, Ini Respons Mendikdasmen
Terkini
Lihat Semua