LPNU Ambulu Jember Gelar Sembako Murah, Ansor Ledokombo Bagikan Beras
Sabtu, 16 Mei 2020 | 15:30 WIB
Salah seorang Pengurus PAC GP Ansor Ledokombo, Kabupaten Jember membagikan beras ukuran 2,5 kilogram kepada warga terdampak Covid-19. (Foto: NU Online/Aryudi AR)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Beragam cara dilakukan NU untuk membantu masyarakat dalam menghadapi krisis ekonomi akibat dampak Covid-19. Salah satunya adalah menggelar sembako murah. Program yang dipersembahkan oleh Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur ini berbeda dengan pasar murah. Sembako murah melayani pembelian sembako dengan diantar langsung kepada pembeli tanpa dipungut ongkos kirim.
Program sembako murah itu sudah dimulai sejak 4 hari lalu, dan berakhir hari Sabtu (16/5). Ada tiga paket yang ditawarkan di program tersebut. Yaitu paket 1 seharga Rp52.000, paket 2 Rp64.000, dan paket 3 Rp35.000. Masing-masing paket berisi beras 2,7 kilogram, selebihnya ditambah bahan lain sesuai dengan pilihan paket.
“Kenapa ada beras 2,7 kilogram, itu karena kita menyiapkan pembeli agar mudah berzakat fitrah. Makanya ukuran beratnya kita sempurnakan menjadi 2,7 kilogram,” ujar Ketua LPNU Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Heru Muhtadi di kediamannya, Sabtu (16/5).
“Alhamdulillah, pembelinya tidak hanya datang dari Ambulu dan sekitarnya, tapi juga datang dari Jember kota. Bahkan hari ini masih ada yang pesan 50 bugkus, tapi saya tolak,” terangnya.
Sistem transaksinya diutamakan melalui transfer sebagai upaya menjaga jarak fisik (physical distancing). Pembelinya juga harus inden dulu. Barang diantar oleh petugas kepada pembeli. Jika pembelinya orang Ambulu, maka barang diantarkan kepada koordiantor yang ditunjuk. Selanjutnya koordinator yang mengantarkan ke rumah pembeli.
“Kalau dari luar Ambulu, kami antar langsung,” ungkapnya.
Heru menambahkan, ide awal program sembako murah itu berasal dari keluhan petani karena harga jual gabah kering cukup murah saat itu. Maka Heru berinisiatif untuk membeli beras petani dengan harga yang wajar. Saat itu awal April 2020 petugas LPNU sudah mulai melakukan pengepakan beras.
“Jadi tujuan kami ada dua, yaitu membantu membeli gabah petani, dan membantu meringankan beban masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu di hari yang sama, Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Ledokombo, Kabupaten Jember membagikan 40 paket beras masing-masing berisi 2,5 kilogram. Menurut Ketua PAC GP Ansor Ledokombo, Muhammad Lefand, pembagian beras tersebut merupakan bentuk partisipasi Ansor dalam ikut meringankan tanggungan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Betapapun sedikitnya bantuan, itu sangat berharga bagi warga. Sangat berharga, apalagi sekarang penghasilan sulitnya bukan main. Terima kasih untuk donatur,” ucapnya.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi
Terpopuler
1
PBNU Tunjuk Ali Masykur Musa Jadi Ketua Pelaksana Kongres JATMAN 2024
2
GP Ansor DIY Angkat Penjual Es Teh Sunhaji Jadi Anggota Kehormatan Banser
3
Ulama Sufi Dunia Syekh Muhammad Hisham Kabbani Wafat dalam Usia 79 Tahun
4
GP Ansor Jatim Ingin Berangkatkan Umrah Bapak Penjual Es Teh yang Viral dalam Pengajian Gus Miftah
5
Gus Miftah Sambangi Kediaman Bapak Penjual Es Teh untuk Minta Maaf
6
Khutbah Jumat: Meraih Keselamatan Akhirat dengan Meninggalkan 6 Perkara
Terkini
Lihat Semua