Daerah

Video Mengharukan saat Gus Yasin Berikan Pecinya kepada Seorang Santri 

Ahad, 14 Agustus 2022 | 20:30 WIB

Video Mengharukan saat Gus Yasin Berikan Pecinya kepada Seorang Santri 

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menghampiri seorang santri yang tampak menggunakan peci yang sudah usang. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengunggah sebuah video mengharukan di akun Facebook Taj Yasin Maimoen saat ia memberikan peci yang dikenakannya kepada seorang santri. Saat menghampiri seorang santri yang tampak menggunakan peci yang sudah usang, Gus Yasin bertanya kapan santri tersebut membeli peci yang dipakainya.


"Beli kopiah (peci)-nya kapan? Setahun? Apa sebelum mondok? Sampai sekarang belum ganti?" tanya Gus Yasin kepada santri tersebut yang nampak menunduk takdzim pada video yang ia unggah Ahad (14/8/2022).


Sejurus kemudian, putra KH Maimoen Zubair ini melepas peci yang dikenakannya dan langsung memakaikannya kepada santri tersebut. Sontak, santri tersebut tak kuat menahan air matanya. Ia pun menangis haru sambil mengusap air matanya setelah Gus Yasin berlalu.


Berdasarkan penelusuran NU Online, santri tersebut bernama Mu’az Azka Maha Riza. Ia adalah siswa kelas 8 MTs Pesantren Miftahul Huda Desa Pesawahan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kejadian tersebut terjadi saat Gus Yasin berkunjung ke pesantren tersebut saat menyerahkan bantuan sumur bor pada Jumat (12/8/2022).


"Saya sangat terharu. Tidak terbayang oleh saya akan mendapat peci dari beliau (Taj Yasin)," kata Mu’az sembari masih sesenggukan menahan tangis haru dikutip dari laman Pemprov Jawa Tengah, Ahad (14/8/2022).


Mu’as mengaku terharu mendapatkan peci milik Gus Yasin. Baginya, peristiwa itu merupakan berkah yang tidak ternilai harganya. Dalam pertemuan tersebut Gus Yasin berpesan agar Mu’az senantiasa tekun mencari ilmu. 


Pesan itu bukan hanya ditujukan kepada Mu’az, namun juga seluruh santri di Pesantren Miftahul Huda. Menurut Gus Yasin, pendidikan agama memang perlu diraih. Namun, disiplin pendidikan lainnya juga harus dicapai, agar dapat memberikan kontribusi lebih luas kepada masyarakat. 


"Njenengan (Anda) tidak harus hidup (belajar) dalam literasi (agama) saja. Banyak ilmu yang bisa dipelajari untuk manfaat bagi manusia. Kalau dilandasi khidmat ke manusia itu menunjukkan bahwa manusia (ditakdirkan) untuk menjaga bumi," terang Gus Yasin. 


Oleh karenanya Gus Yasin meminta kepada para santri agar dapat memaksimalkan potensi dirinya saat terjun di masyarakat. Bagi Gus Yasin, itulah pentingnya santri juga tekun belajar disiplin-disiplin ilmu lain. 


"Saya titip ke Adik-adik belajar terus, jangan belajar agama saja. Belajar hal lainnya juga, namun diniatkan ridha Allah swt," tutupnya.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan