Internasional

Gencatan Senjata Berakhir, Militer Israel Kembali Serang Gaza, 29 Orang Tewas

Jum, 1 Desember 2023 | 17:30 WIB

Gencatan Senjata Berakhir, Militer Israel Kembali Serang Gaza, 29 Orang Tewas

Gambaran bombardir Israel atas Gaza, Palestina. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

Militer Israel kembali menyerang Gaza, Palestina setelah gencatan senjata berakhir, pada Jumat (1/12/2023). Puluhan warga Palestina dilaporkan tewas sejak Israel melanjutkan serangan ke Gaza.

Tentara Israel juga menyebarkan selebaran yang memberitahu orang-orang di bagian selatan Gaza yang sudah dibombardir untuk mengungsi, menandakan serangan yang semakin meluas.

Dilansir dari Al Jazeera, Pejabat Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan serangan udara Israel pasca berakhirnya gencatan senjata telah menewaskan sedikitnya 29 orang di Jalur Gaza dalam waktu kurang dari tiga jam sejak dimulainya kembali operasi militer.Ā 

Sejumlah korban tersebut meliputi, dua orang di Beit Lahiya Jalur Gaza utara, lima di wilayah Zeitoun dan Shujayea Jalur Gaza utara, dan sepuluh orang di Maghazi Jalur Gaza tengah.

Selain itu, satu orang dilaporkan tewas di kota Khan Younis Jalur Gaza bagian selatan, dua di kota Hamad selatan Khan Younis, dan sembilan di Rafah Jalur Gaza selatan.

Sebelumnya, mediator internasional, termasuk Qatar, Mesir dan Amerika Serikat, telah mendorong perpanjangan jeda tersebut, yang berakhir pada pukul 7.00 waktu setempat, Jumat (1/12/2023).

Pemerintah Qatar menyampaikan penyesalan mendalam atas dimulainya kembali agresi Israel terhadap Jalur Gaza setelah berakhirnya jeda kemanusiaan yang tidak diperpanjang.

Namun demikian, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Qatar menegaskan perundingan kedua belah pihak terus berlanjut dengan tujuan kembali jeda.

Kemenlu Qatar menekankan bahwa pemboman yang terus berlanjut di Jalur Gaza pada jam-jam pertama setelah berakhirnya jeda mempersulit upaya mediasi dan memperburuk bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.

Mereka juga meminta komunitas internasional bertindak cepat untuk menghentikan kekerasan.

"Kementerian Luar Negeri (Qatar) menegaskan perundingan kedua belah pihak terus berlanjut dengan tujuan kembali jeda. Hal ini juga mengklarifikasi bahwa Negara Qatar berkomitmen untuk melanjutkan upaya yang mengarah pada jeda kemanusiaan, dan tidak akan ragu untuk melakukan segala hal yang diperlukan untuk kembali tenang," demikian pernyataan yang diunggah di akun resmi X Kemenlu Qatar.Ā