Internasional

Resah Penyebaran Virus Corona, Arab Saudi Tangguhkan Perjalanan Umrah

Kam, 27 Februari 2020 | 05:35 WIB

Resah Penyebaran Virus Corona, Arab Saudi Tangguhkan Perjalanan Umrah

Pihak Kementerian Kesehatan Arab Saudi sedang memeriksa warga di Bandara King Khalid International, Riyadh. (Foto: Reuters via Arab News)

Jeddah, NU Online
Sekitar tujuh juta pelancong, baik bertujuan umrah dan wisata, yang mampir di Arab Saudi tiap tahunnya membuat Kerajaan Arab Saudi resah terhadap penyebaran Corona Virus (COVID-19). Apalagi sejauh ini tercatat sebanyak tujuh warga Arab Saudi yang berdiam di Bahrain dan kuwait terinfeksi virus corona.

Pihak kerajaan mengambil langkah untuk menangguhkan sementara visa perjalanan umrah dan wisata ke Arab Saudi. Dikutip Arab News, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan, langkah ini dilakukan karena kekhawatiran akan penyebaran virus corona.

Kementerian Kesehatan Saudi telah memberikan saran dan pedoman kepada negara-negara tetangga untuk mengendalikan penyakit menular seperti virus corona dan menangani keadaan darurat kesehatan.

Deputi Kementerian Kesehatan Masyarakat Arab Saudi Hani bin Abdul Aziz Jokhdar mengatakan, pedoman tersebut didasarkan pada pengalaman Arab Saudi dalam melindungi kesehatan dan kesejahteraan jamaah haji.

“Berdasarkan pengalaman, pihak kerajaan telah berupaya mencegah perluasan epidemi virus corona,” ujarnya dikutip NU Online dari Arab News.

Panduan untuk mencegah masuknya virus ke Kerajaan juga termasuk penangguhan perjalanan ke dan dari Arab Saudi untuk warga negara GCC yang menggunakan kartu ID nasional.

Ada juga penangguhan entri visa turis bagi mereka yang datang dari negara-negara di mana penyebaran virus berbahaya.

Seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA), Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara, dan akan terus dievaluasi oleh pihak yang berwenang.

"Kerajaan memperbarui kebijakan untuk semua tindakan internasional yang diambil demi membatasi penyebaran virus," tulis Kemenlu Arab Saudi dikutip dari SPA.

Pemerintah Arab Saudi tidak menjelaskan negara-negara mana saja yang terkena penangguhan ini. Namun, Kementerian Kesehatan Arab Saudi menegaskan bahwa penangguhan yang bersifat sementara ini berlaku untuk semua negara termasuk Indonesia.

Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Muchlishon