Internasional

Wanita Iran Ini Meninggal Usai Ditangkap Polisi Moral karena Peraturan Hijab

Sab, 17 September 2022 | 16:30 WIB

Wanita Iran Ini Meninggal Usai Ditangkap Polisi Moral karena Peraturan Hijab

Ilustrasi. (Foto: Aljazeera)

Jakarta, NU Online

Seorang wanita muda berusia 22 dikabarkan meninggal setelah mengalami koma usai penahanannya oleh polisi moral Iran. Ia ditahan oleh polisi moral lantaran diduga tidak mematuhi aturan berhijab.


Adalah Mahsa Amini, yang tengah berkunjung ke Teheran bersama keluarganya ketika dia ditahan oleh polisi yang dianggap gagal memenuhi aturan ketat negara itu tentang pakaian wanita.


“Sayangnya, dia meninggal dan jasadnya dipindahkan ke kantor pemeriksa medis,” lapor pemerintah setempat dalam siaran televisi, dikutip Al Jazeera, Sabtu (17/9/2022).


Keluarga Amini diberitahu bahwa dia telah dibawa ke rumah sakit beberapa jam setelah penangkapannya. Dia dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumah sakit Kasra.


Polisi mengatakan bahwa Amini meninggal akibat serangan jantung. Kendati demikian, pihak keluarga Amini membantahnya. Mereka mengatakan Amini sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan apa pun.


Menanggapi insiden tersebut, organisasi hak asasi manusia, Amnesty International mengatakan, situasi yang menjurus pada kematian mencurigakan Mahsa Amini, yang mencakup tuduhan penyiksaan dan perlakuan buruk lainnya dalam tahanan, harus segera diselidiki. Semua agen dan pejabat yang bertanggung jawab harus menghadapi keadilan.


Sementara itu, Presiden Ebrahim Raisi memerintahkan Menteri Dalam Negeri untuk membuka penyelidikan atas kasus tersebut.


Beberapa anggota parlemen juga mengatakan mereka akan mengangkat kasus ini di parlemen, sementara pengadilan mengatakan akan membentuk satuan tugas khusus untuk menyelidiki.


Kematian Amini terjadi di tengah kontroversi yang berkembang, baik di dalam maupun di luar Iran atas perilaku polisi moral, yang secara resmi dikenal sebagai Gasht-e Irsyad (Patroli Pembimbing).


Kasus yang menimpa Amini juga telah menuai kecaman dari selebriti Iran, atlet, dan tokoh masyarakat lainnya.
 

Politisi dan mantan anggota parlemen Mahmoud Sadeghi meminta Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk berbicara secara terbuka tentang kasus Amini.


“Apa yang dikatakan Pemimpin Tertinggi, yang secara sah mencela polisi AS atas kematian George Floyd, tentang perlakuan polisi Iran terhadap Mahsa Amini?,” kata Sadeghi.


Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin