Nasional

Jajaki Kerja Sama, Dubes Republik Islam Mauritania Kunjungi PBNU

Sel, 18 Oktober 2022 | 15:15 WIB

Jajaki Kerja Sama, Dubes Republik Islam Mauritania Kunjungi PBNU

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menerima kunjungan Republik Islam Mauritania untuk Indonesia, Houssein Sidi Abdellah. (Foto: NU Online/Suwitno).

Jakarta, NU Online
Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa (Dubes LBBP) Republik Islam Mauritania untuk Indonesia, Houssein Sidi Abdellah.

 

Pertemuan hangat tersebut berlangsung di Kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Selasa (18/10/2022).

 

“Saya merasa terhormat bisa bertemu dengan Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf,” ujar Houssein Sidi.

 

Dalam kunjungannya itu, Dubes Houssein Sidi mendiskusikan berbagai isu stategis yang menjadi perhatian bersama.

 

Ia juga menyampaikan maksud kepada Ketum PBNU terkait dengan penjajakan kerja sama antara dua belah pihak, utamanya yang berkenaan dengan kemaslahatan umat.

 

"Kita membahas tentang gotong royong dan hubungan kerja sama antara Mauritania dan Nahdlatul Ulama," jelas Dubes Houseein.

 

Ia berharap, perjumpaan tersebut bisa menjadi pintu pembuka dalam memfasilitasi kerja sama pihaknya dengan NU.

 

"Saya mendapatkan banyak pengetahuan dan arahan dari Ketum PBNU. Saya berharap dapat menjalin kerja sama dengan PBNU," ujarnya.

 

Pada kesempatan yang sama, Gus Yahya menyebut Mauritania sebagai negara dengan latar belakang kehidupan masyarakat beragama yang mirip dengan Indonesia.

 

"Mauritania ini adalah negara yang masyarakatnya, saya kira, mempunyai banyak kesamaan dengan komunitas Nahdlatul Ulama,” ujar Gus Yahya.

 

"Masyarakat Mauritania ini umumnya masyarakat turats. Jadi, mereka sangat terkenal dalam menjaga dan melestarikan turats, sebagaimana yang kita lakukan dalam lingkungan Nahdlatul Ulama,"tambahnya.

 

Atas dasar kesamaan tersebut, Gus Yahya berharap pihaknya dapat menjalin kerja sama dengan Mauritania, khususnya dalam upaya memberikan sumbangan konstruktif bagi seluruh budaya Islam dalam menghadapi masa depan kemanusiaan secara luas.

 

"Mudah-mudahan setelah ini akan ada kerja sama leibh erat dan luas dengan Nahdlatul ulama dengan Mauritania," ucapnya.

 

Mayoritas penduduk Mauritania adalah Muslim

Republik Islam Mauritania merupakan sebuah negara kecil di Afrika Utara. Negara yang beribukota di Nouakchott ini memiliki jumlah populasi sebesar 4,9 juta jiwa. Secara resmi, 100 persen dari semua warga Mauritania adalah Muslim.

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi