Nasional

Muslimat Jakarta Ajak Warga Refleksi Akhir Tahun untuk Kehidupan Lebih Baik

Rab, 28 Desember 2022 | 21:30 WIB

Muslimat Jakarta Ajak Warga Refleksi Akhir Tahun untuk Kehidupan Lebih Baik

Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Nyai Hj Hizbiyah Wahab Chasbullah. (Foto: Istimewa)

Jakarta, NU Online
Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU DKI Jakarta mengajak semua masyarakat untuk melakukan refleksi akhir tahun 2022 berkaitan dengan persoalan bangsa yang hingga kini belum terselesaikan.


“Kita lewati saat-saat pergantian tahun ini dengan melakukan refleksi agar ke depan bangsa ini menjadi lebih baik. Banyak persoalan Jakarta saat ini yang perlu segera mendapat perhatian,” kata Ketua PW Muslimat NU DKI Jakarta Nyai Hj Hizbiyah Wahab Chasbullah saat konferensi pers di Kantor Muslimat DKI Jakarta, Jl Kayu Manis Baru Matraman Jakarta, Rabu (28/12/2022) sebagaimana dalam rilis yang diterima NU Online.


Beberapa persoalan menjadi perhatian PW Muslimat NU DKI Jakarta saat ini. Di antaranya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus berbenah setelah diputuskannya perpindahan ibu kota ke Kalimantan Timur. Buruknya kualitas udara Jakarta yang sudah melebihi batas mutu udara perlu medapat perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan melakukan langkah konkret.


“Seperti penganggaran dan penambahan stasiun pemantauan kualitas udara, melakukan pengawasan terukur, penegakkan hukum dan transparansi terhadap ketaatan setiap orang terhadap aturan pengendalian pencemaran udara,” ujar Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Bahrul Ulum, Universitas KH Wahab Hasbullah (Unwaha) Tambakberas, Jombang, Jawa Timur ini.


Pengendalian pencemaran udara dapat dilakukan dengan sejumlah langka seperti meningkatkan partisipasi publik serta koordinasi bersama pemerintah pusat sebagai bagian dari pengendalian polusi udara di DKI Jakarta.


Selain itu, persoalan kebangsaan menjelang tahun politik juga perlu mendapatkan perhatian yang serius. Empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945 perlu terus diperkuat di seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya agar Indonesia tetap kokoh, meski berbeda pendapat dan pilihan.


“Usaha-usaha untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa ini perlu dilawan secara bersama-sama. Generasi muda pun dipupuk terus rasa nasionalismenya sebagai garda masa depan estafet negeri ini,” ungkapnya.


Muslimat NU DKI Jakarta juga menyoroti masih banyaknya warga Jakarta yang belum bisa menerima siaran TV digital setelah proses migrasi siaran TV analog ke siaran TV digital atau dikenal dengan nama Analog Switch Off (ASO) resmi dimulai pada 2 November 2022.


Para pengguna TV analog disarankan untuk memiliki perangkat penting seperti antena dan Set Top Box (STB) agar tetap bisa menikmati layanan siaran TV digital. STB merupakan alat untuk mengubah sinyal digital menjadi gambar dan suara yang bisa ditampilkan di televisi analog biasa.


“Kurangnya sosialisasi pemerintah soal pemberian Set Top Box (STB) gratis dan how to use-nya masih banyak dirasakan oleh warga di daerah Jakarta,” ungkapnya.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori