Daerah

Pelindung Wajah Karya Mahasiswa FT Unwahas Siap Diproduksi Masal

Kam, 14 Mei 2020 | 05:00 WIB

Pelindung Wajah Karya Mahasiswa FT Unwahas Siap Diproduksi Masal

Pelindung wajah karya mahasiswa FT Unwahas Semarang siap diproduksi masal (Foto: NU Online/Samsul Huda)

Semarang, NU Online
Pelindung wajah (Face Shield) karya mahasiswa Fakultas Teknik Mesin Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang siap diproduksi secara massal guna memenuhi kebutuhan para petugas medis dalam penanganan pencegahan virus Corona.
 
Kepala sub Bagian Humas Unwahas Semarang Taufiq Ismail mengatakan, melihat tingginya kebutuhan salah satu item alat pelindung diri (APD) di tengah pandemi covid 19 ini, Face Sheild karya mahasiswa FT Unwahas yang sudah didonasikan ke sejumlah lembaga layanan kesehatan berpotensi untuk dikembangkan.
 
"Bahkan bisa diproduksi secara massal jika sampai terjadi kelangkaan APD yang satu ini. Apalagi komponen utamanya berupa plastik mika yang tidak sulit untuk mendapatkannya," kata Taufiq kepada NU Online di Semarang, Rabu (13/5).
 
Dijelaskan, alat pelindung wajah bulan lalu sudah didonasikan kepada 4 puskesmas di sekitar kampus yakni Puskesmas Pegandan di Kelurahan Sampangan, Puskesmas Manyaran, Puskesmas Lebdosari, dan Puskesmas Ngemplak Simongan di wilayah Semarang Barat. 

Dikatakan, dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh para dosen Fakuktas Farmasi dan Fakultas Teknik Unwahas di wilayah Kabupaten Grobogan Jateng, Rabu (6/5) lalu juga didonasikan face sheild ini kepada 4 puskesmas. Keempat puskesmas itu meliputi Puskesmas Penawangan I, Puskesmas Penawangan II, Puskesmas Karangrayung I, dan Puskesmas Karangrayung II). 
 
"Pelindung wajah juga didonasikan ke RSJD dr Amino Semarang. Fasilitas lain yang didonasikan adalah hand sanitizer masing-masing 50 botol dan sabun cair masing-masing 5 liter," ujarnya.
 
Kreatifitas mahasiswa Unwahas memproduksi alat pelindung wajah yang dapat digunakan para petugas medis di tengah pandemi Covid-19 itu direspons positif sejumlah Satgas NU Peduli Covid-19 kabupaten/kota di Jateng.
 
Ketua Satgas NU Pedul Covid-19 Kabupaten Demak dr Abdul Aziz mengatakan, munculnya potensi-potensi kreativitas terkait dengan upaya penanganan wabah Corona di kalangan perguruan tinggi NU selama pandemi Covid-19 diharapkan dapat dikembangkan dan diberdayakan terus.
 
"Hasil kreativitas itu juga dapat didayagunakan satgas NU di daerah dalam upaya memotong mata rantai wabah Corona. Kami siap bekerjasama dengan Unwahas  Semarang dalam menjalankan amanat bangsa membantu masyarakat memotong mata mata rantai Corona, termasuk pengadaan pelindung wajah dan fasilitas lainnya," pungkasnya.
 
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz